Kendari (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan penyuluhan penggunaan bahasa media massa pada puluhan wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik maupun daring se-Kota Kendari.
Kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi media massa ini berlangsung 11-13 Juli yang dibuka Kepala Kantor Bahasa Sutra, Dr Sandra Safitri Hanan, MA di Kendari, Kamis.
Sandra mengatakan tujuan penyuluhan tersebut adalah membuat wartawan agar memiliki pemahaman dan meningkatkan kemahiran tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, para wartawan mempunyai pengetahuan yang lebih tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga saat menulis berita diterapkan kata-kata yang baku," kata Sandra.
Media massa, lanjutnya, sebagai ujung tombak dalam penggunaan bahasa menjadi mitra utama Kantor Bahasa dalam memasyarakatkan pengutamaan penggunaan Bahasa Indonesia.
"Melalui kegiatan ini, pelaku media massa cetak, elektronik dan daring dapat membina dan mengembangkan bahasa yang dapat diterapkan melalui proses jurnalistik," katanya.
Untuk diketahui penyuluhan ini berlangsung selama tiga hari dengan materi yang berbeda-beda. Materi pertama Bentuk dan Pilihan Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Bahasa Media Massa oleh Penyukuh Kebahasaan Sultra, Jamaluddin, materi kedua Kalimat Efektif dalam Bahasa Jurnalistik oleh Suhardi Budi Santoso, serta Praktik Penulisan Berita oleh Andi Syahrir.
Kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi media massa ini berlangsung 11-13 Juli yang dibuka Kepala Kantor Bahasa Sutra, Dr Sandra Safitri Hanan, MA di Kendari, Kamis.
Sandra mengatakan tujuan penyuluhan tersebut adalah membuat wartawan agar memiliki pemahaman dan meningkatkan kemahiran tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, para wartawan mempunyai pengetahuan yang lebih tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga saat menulis berita diterapkan kata-kata yang baku," kata Sandra.
Media massa, lanjutnya, sebagai ujung tombak dalam penggunaan bahasa menjadi mitra utama Kantor Bahasa dalam memasyarakatkan pengutamaan penggunaan Bahasa Indonesia.
"Melalui kegiatan ini, pelaku media massa cetak, elektronik dan daring dapat membina dan mengembangkan bahasa yang dapat diterapkan melalui proses jurnalistik," katanya.
Untuk diketahui penyuluhan ini berlangsung selama tiga hari dengan materi yang berbeda-beda. Materi pertama Bentuk dan Pilihan Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Bahasa Media Massa oleh Penyukuh Kebahasaan Sultra, Jamaluddin, materi kedua Kalimat Efektif dalam Bahasa Jurnalistik oleh Suhardi Budi Santoso, serta Praktik Penulisan Berita oleh Andi Syahrir.