Kendari (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkirakan jumlah kebutuhan uang tunai untuk berbagai keperluan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah meningkat dibanding tahun 1339 Hijriah.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Irfan Farulian di Kandari, Sabtu mengatakan kebutuhan uang tunai tahun 2019 ini diprediksi mencapai Rp2,4 triliun. Lebih tinggi dibandingkan realisasi pada tahun 2018, yakni sebesar Rp1,4 triliun.

“Berdasarkan historis, akan terjadi peningkatan outflow yang sangat signifikan menjelang Idul Fitri. Proyeksi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah ini mencapai Rp2,4 Triliun. Tapi tetap ada stok lainnya,” katanya.

Ia menyebutkam terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan uang tunai itu bakal meningkat tahun ini, di antaranya pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS, TNI, Polri serta jumlah hari libur yang lebih banyak.

"Dari Rp2,4 triliun itu, sekitar 70 persen uang pecahan besar, yakni Rp50.000 hingha Rp100.000," ungkapnya.

Guna memenuhi kebutuhan uang layak edar (ULE) selama bulan Ramadhan, kata Irfan, BI menyediakan layanan penukaran uang melalui loket penukaran di Kantor BI setiap Selasa dan Kamis pukul 09.00 hingga 11.30 Wita.

Selain itu, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, BI Sultra juga telah bekerja sama dengan beberapa perbankan untuk pelayanan kas keliling, baik di Kota Kendari maupun di luar Kota Kendari.

Pelayanan kas keliling yang dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at selama Ramadhan ini tersebar di beberapa titik. Ada di BPD Sao-Sao, MTQ depan Kopikita, BRI Pasar Baru, MGM Swalayan, BRI Puuwatu, Pasar Andounohu dan lainnya.

"Kita juga akan koordinasi dengan bank-bank yang akan membuka layanan di pelabuhan bagi yang mudik,” kata Irfan.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024