Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara menyiapkan 3.000 blanko Kartu Tanda Penduduk untuk melayani warga yang belum memiliki dokumen kependudukan.

Kepala Dukcapil Wakatobi, Abdul Rahim di Kendari, Kamis, mengatakan pelayanan pengurusan KTP dimaksimalkan untuk menjawab animo warga menyambut pesta demokrasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 17 April 2019.

"KTP adalah dokumen resmi kependudukan yang multi fungsi, termasuk menyambut pencoblosan 17 April 2019. Makanya pelayanan dimaksimalkan agar tidak adalah masalah dalam penyaluran hak politik," tambahnya.

Antusias warga mengurus KTP beberapa hari terakhir meningkat signifikan hingga mencapai 300 orang selama dua hari atau berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Hal ini terjadi karena selain warga sendiri yang berkeinginan mengurus KTP juga partisipasi para calon legislatif mendorong warga untuk mengurus KTP.

"Euforia pilcaleg dan pilpres berdampak pada semangat para calon legislatif membatu warga yang diklaim simpatisanya untuk mengurus KTP. Warga terbantu dan para caleg mengharapkan dukungan suara," jelasnya.

Berdasarkan animo pengurusan KTP yang cukup tinggi dari warga mengharuskan pelayanan diperluas ke pulau-pulau terdepan sehingga tidak terkesan pemerintah apatis.

Nama Kabupaten Wakatobi dirangkum dari nama empat pulau besar di wilayah tersebut, yakni Pulau Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

"Pelayanan penerbitan KTP tidak boleh hanya dipusatkan di Wangi Wangi ibukota Kabupaten Wakatobi tetapi harus "jemput bola" untuk pulau-pulau terdepan, seperti Pulau Runduma yang posisinya di Laut Banda dengan resiko tinggi karena ancaman gelombang tinggi dan angin kencang," ujar aktivis sosial Faisal.

Ia mengharapkan masyarakat memanfaatkan kemudahan pelayanan penerbitan KTP karena bermafaat seumur hidup untuk kelengkapan adminitrasi berbagai urusan.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024