Baubau (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membutuhkan mobil operasional perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dalam memaksimalkan pelayanan perekaman kependudukan dengan pola jemput bola.

Pelaksana tugas Kepala Disdukcapil Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Jumat mengatakan, kendaraan operasional yang dilengkapi dengan peralatan perekaman dan lainnya itu akan dapat lebih memudahkan pihaknya dalam melakukan perekaman data kependudukan di lapangan.

"Memang kami melayani perekaman itu hanya alat dari kantor, sementara di Capil juga tidak sedikit yang melakukan perekaman. Makanya kami sangat harapkan itu," ujarnya.

Kendaraan operasional seperti mobil pelayanan SIM keliling yang dimiliki Polantas, menurutnya, dapat digunakan melayani masyarakat ketika turun langsung ke lapangan.

"Kami ada instruksi dari Kemendagri melakukan pola jemput bola seperti di titik pasar-pasar, namun keraguan kami adalah peralatan perekaman yang akan dipindah-pindahkan, sementara di Capil juga tidak sedikit yang melakukan perekaman," katanya.

Baca juga: Gelar sarasehan, Kominfo gandeng KPU-Bawaslu Baubau

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mengusulkan pengadaan mobil perekaman e-KTP itu melalui APBD Baubau 2020. Sebab pemerintah pusat tidak menyiapkan anggaran kendaraan operasional itu.

"Kami harapkan sharing APBD. Memang harganya hampir sekitar Rp750 juta karena dilengkapi peralatan yang dibutuhkan seperti alat perekaman dan genset," katanya.

Muslimin yang juga Kepala BPBD Baubau menyebutkan, saat ini total warga daerah itu yang sudah melakukan perekaman saat ini telah mencapai 100.181 orang.

Baca juga: Perekaman KTP-el, Disdukcapil Baubau sasar Lapas
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024