Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan hingga saat ini masih membina transmigran dengan program Transmigrasi Umum Lahan Kering (TU-TL).

Distransnaker Sultra Nyoman Widya, di Kendari, Jumat, menyebutkan dari 13 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) atau 2.006 kepala keluarga (KK) yang masih dalam pembinaan dan tanggungjawab pemerintah provinsi, semuanya adalah warga transmigrasi dengan melalui pola TU-LK.

"Sebenarnya harapan dari beberapa warga setempat adalah diadakan lagi program transmigrasi nelayan maupun transmigrasi dengan keterampilan dan profesi khusus, namun kini program itu tidak ada lagi," ujarnya.

Lebih jauh Nyoman Widya menyebutkan, hingga saat ini warga binaan yang ditempatkan sejak 2013 hingga 2018 merupakan program transmigrasi lahan kering.

Dari 2.006 KK transmigran, sebanyak 628 KK merupakan warga transmigraan yang sudah di atas lima tahun dan diharapkan dalam tahun ini atau paling lambat awal 2020 sudah diserahkan pembinaanya ke daerah masing-masing.

Dari beberapa UPT yang menunggu proses penyerahan meliputi UPT Padelere, Konawe Utara sebanyak 239 KK, UPT Amoholo SP-2 sebanyak 189 KK, dan UPT Laeya kabupaten Buton Utara sebanyak 250 KK.



 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024