Kendari (Antaranews Sultra) - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin, meresmikan penggunaan gedung kuliah terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bertempat di Kampus IAIN Kendari, Senin.
Gedung kuliah terpadu tersebut menghabiskan anggaran Rp38 miliar dari Program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dimulai tahun 2018.
"Setelah beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya saya hadir untuk meresmikan gedung ini," kata Lukman Hakim, yang saat itu lokasi peresmian sedang diguyur hujan lebat.
Lukman berharap, semua fasilitas dari gedung itu bisa dimaksimalkan penggunannya dalam mendukung proses belajar mengajar di kampus itu.
"Jangan sampai ada ruangan yang tidak termanfaatkan, gedung mewah ini harus menjadi ladang pencetak kaum-kaum intelektual yang kelak menjadi pencerah ditengah-tengah masyarakat," katanya.
Dikatakan, tantangan khususnya para kaum intelektual muslim di Indonesia dan dunia adalah memberikan pencerahan pemahaman agama yang benar.
"Karena IAIN adalah komunitas intelektual, sehingga menyangkut pengembangan Islam di Indonesia adalah harus menjadi terdepan, karena kitalah yang paling miliki otoritas atau kewenangan untuk berbicara tentang Islam," katanya.
Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, mengatakan peresmian gedung itu mrupakan persembahan Kementetian Agama terhadap masyarakat Sultra.
"Semoga kedepan tetap ada perhatian Kemenag RI terhadap IAIN Kendari agar NKRI terasa diseluruh Indoensia," katanya.
Dikatakan, gedung kuliah terpadu IAIN Kendari tersebut terdiri dari 49 ruang perkuliahan, empat ruang ujian, perpustakaan mini, radio kampus dan ruang kemahasiswaan, arsitektur menggunakan konsep Islami dan dipadukan kearifan lokal.
"Total dana berjumlah Rp38 miliar melalui program SBSN. Perlu diketahui, SBSN sendiri adalah sumber dana selain dari APBN, kedepan kita berharap dana ini terus ada untuk IAIN Kendari khususnya dalam mengembangkan infrastruktur sebagai wujud dari upaya peningkatan SDM," karanya.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI, Amirul Tamim, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Kakanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim.
Gedung kuliah terpadu tersebut menghabiskan anggaran Rp38 miliar dari Program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dimulai tahun 2018.
"Setelah beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya saya hadir untuk meresmikan gedung ini," kata Lukman Hakim, yang saat itu lokasi peresmian sedang diguyur hujan lebat.
Lukman berharap, semua fasilitas dari gedung itu bisa dimaksimalkan penggunannya dalam mendukung proses belajar mengajar di kampus itu.
"Jangan sampai ada ruangan yang tidak termanfaatkan, gedung mewah ini harus menjadi ladang pencetak kaum-kaum intelektual yang kelak menjadi pencerah ditengah-tengah masyarakat," katanya.
Dikatakan, tantangan khususnya para kaum intelektual muslim di Indonesia dan dunia adalah memberikan pencerahan pemahaman agama yang benar.
"Karena IAIN adalah komunitas intelektual, sehingga menyangkut pengembangan Islam di Indonesia adalah harus menjadi terdepan, karena kitalah yang paling miliki otoritas atau kewenangan untuk berbicara tentang Islam," katanya.
Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, mengatakan peresmian gedung itu mrupakan persembahan Kementetian Agama terhadap masyarakat Sultra.
"Semoga kedepan tetap ada perhatian Kemenag RI terhadap IAIN Kendari agar NKRI terasa diseluruh Indoensia," katanya.
Dikatakan, gedung kuliah terpadu IAIN Kendari tersebut terdiri dari 49 ruang perkuliahan, empat ruang ujian, perpustakaan mini, radio kampus dan ruang kemahasiswaan, arsitektur menggunakan konsep Islami dan dipadukan kearifan lokal.
"Total dana berjumlah Rp38 miliar melalui program SBSN. Perlu diketahui, SBSN sendiri adalah sumber dana selain dari APBN, kedepan kita berharap dana ini terus ada untuk IAIN Kendari khususnya dalam mengembangkan infrastruktur sebagai wujud dari upaya peningkatan SDM," karanya.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI, Amirul Tamim, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Kakanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim.