Kendari (Antaranews Sultra) - Pelaksanaan ibadah perayaan tahun baru Imlek 2570 pada 5 Febrruari 2019 oleh masyarakat Tionghoa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimaknai akan memberi kebahagiaan bagi umat manusia yang berlangsung lancar dan sederhana.

Ketua Vihara Tekad Maitreya Kendari, Michael Tanjaya di Kendari, Rabu, mengatakan, 2570 disimbolkan tahun babi emas dapat dimaknai sebagai tahun yang penuh kebahagiaan dan memberi kesejukan dan kesejahteraan bagi pengikut Budhha.

Pada Selasa (5/2), warga keturunan Tiongha di Kendari berbondong-bondong mendatangi dua vihara yang menjadi tempat ibadah menyambut tahun baru imlek 2570 yakni Vihara Tekad Maitreya dan Vihara Eka Darma Manggala, Kendari.

"Namun, kebagiaan itu dapat dicapai, asalkan setiap manusia selalu berbuat kebaikan, saling membantu dan berjiwa sosial, sehingga doa-doa yang dipanjatkan kepada sang pencipta, selalu dikabulkan," ujar Michael yang juga ketua persatuan umat Buddha Indonesia Sultra.

Dia mengemukakan, tahun baru imlek 2570 yang disimbolkan babi emas sebagai siklus 60 tahun sekali, juga menjadi semangat baru khususnya bagi warga Tionghoa di Kota Kendari, dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, untuk mencapai kemakmuran hidup.

"Sebagai rangkaian perayaan Imlek pada 2019, kami juga melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti penjualan paket sembako murah dan berbagi rezki di panti jompo," kata Michael.

Pelaksanaan ibadah perayaan tahun baru Imlek di Kota Kendari dan beberapa daerah lain di wilayah Sultra, berlangsung aman, dikawal ketat aparat kepolisian setempat.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024