Kendari (Antaranews Sultra) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyasar daerah-daerah pesisir di Kabupaten Buton Tengah menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi.

Instruktur Kejuruan Elektronika BLK Kendari Firman Kasim di Kendari, Minggu, mengatakan program pelatihan non-institusional yang diselenggarakan BLK Kendari dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia siap pakai.

"Pelatihan non-institusional akan menjawab kebutuhan tenaga kerja siap pakai. Pemuda desa maupun perempuan desa dipastikan memiliki keterampilan yang memadai sehingga tidak saja mencari lapangan kerja tetapi menciptakan lapangan kerja," kata Firman.

BLK Kendari memprogramkan pelatihan kejuruan elektronika dengan kuota peserta 16 orang dan kejuruan menjahit 16 peserta.

Selain Buton Tengah yang kebagian pelatihan non-institusional juga BLK menyasar Kabupaten Buton Utara yang direncanakan berlangsung Mei 2019 untuk dua kejuruan, yakni sepeda motor di Desa Lagundi dan kejuruan las karbit di Desa Morindino, Kecamata Kambowa.

Ia mengimbau peserta serius mengikuti pelatihan sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni guna meningkatkan taraf perekonomian.

"BLK Kendari mengharapkan peserta pelatihan dapat menjadi motivator di desa atau kampung bagi pemuda maupun pemudi lainnya. Bahkan mereka diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja," kata Firman.

Kepala Desa Lagundi La Andy mengatakan pelatihan yang digelar BLK Kendari sangat menguntungkan warga desa, khususnya peserta karena pelatihan non institusional merupakan terobosan baru.

"Selama ini kita hanya mengenal pelatihan di BLK Kendari. Sekarang sudah BLK yang masuk desa-desa atau kampung demi meningkatkan keterampilan warga pelosok," kata La Andy.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024