Baubau (Antaranews Sultra) - Arus penumpang pada lintasan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, pasca libur akhir tahun perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tetap berjalan normal.
"Saya kira seperti biasanya pada Januari tidak ada kepadatan penumpang. Arus balik (natal-tahun baru) kita tidak sama seperti lintasan Merak-Bakauheni," ujar Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Jumat.
Dalam pengoperasian kapal saat kondisi cuaca hujan dan angin, kata dia, pihaknya tetap berpatokan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui situasi cuaca terkini.
"Kita ikuti aturan yang ada. Kalau memang kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar maka kita hentikan sementara," ujar pria yang belum lama bertugas di ASDP Baubau ini.
Bahkan, sebelum mengoperasikan armada melayani rute yang ada, kata dia, pihaknya tidak hanya berkoodinasi dengan BMKG dan Syahbandar, tetapi juga kepada nakhoda, KKM kapal dan supervisi yang lebih mengetahui kondisi dilapangan.
"Kondisi cuaca masih kondusif. Kita juga dalam mengoperasikan kapal tetap berkoodinasi dengan instansi terkait, terutama seperti supervisi dilapangan yang lebih mengetahui kondisi alur transportasi kapal," ujar Supriadi.
10 unit armada yang melayani 11 lintasan di ASDP Cabang Baubau, menurut dia, masih berjalan normal atau tidak ada lonjakan.
Ke-11 lintasan itu yakni, lintasan Baubau-Waara (Baubau-Buton Tengah), Tampo-Torobulu (Muna-Konawe Selatan), Amolengo-Labuan (Konawe Selatan-Buton Utara), Kendari-Langara,(Kendari-Konkep), dan Kamaru-Wanci (Buton-Wakatobi).
Kemudian, lintasan Baubau-Siompu (Baubau-Buton Selatan), Raha-Pure (Muna-Buton Utara) Baubau-Dongkala (Baubau-Bombana)-, Dongkala-Mawasangka (Bombana-Buton Tengah), Mawasangka-Dongkala, Dongkala-Kasipute (Bombana), dan Baubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah).
"Saat ini tidak ada lonjakan. Kalau memang terjadi penumpukan kita tetap tambah trip untuk mempercepat pelayanan, tetapi yang lebih penting kita mengutamakan keselamatan," ujarnya.
"Saya kira seperti biasanya pada Januari tidak ada kepadatan penumpang. Arus balik (natal-tahun baru) kita tidak sama seperti lintasan Merak-Bakauheni," ujar Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Jumat.
Dalam pengoperasian kapal saat kondisi cuaca hujan dan angin, kata dia, pihaknya tetap berpatokan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui situasi cuaca terkini.
"Kita ikuti aturan yang ada. Kalau memang kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar maka kita hentikan sementara," ujar pria yang belum lama bertugas di ASDP Baubau ini.
Bahkan, sebelum mengoperasikan armada melayani rute yang ada, kata dia, pihaknya tidak hanya berkoodinasi dengan BMKG dan Syahbandar, tetapi juga kepada nakhoda, KKM kapal dan supervisi yang lebih mengetahui kondisi dilapangan.
"Kondisi cuaca masih kondusif. Kita juga dalam mengoperasikan kapal tetap berkoodinasi dengan instansi terkait, terutama seperti supervisi dilapangan yang lebih mengetahui kondisi alur transportasi kapal," ujar Supriadi.
10 unit armada yang melayani 11 lintasan di ASDP Cabang Baubau, menurut dia, masih berjalan normal atau tidak ada lonjakan.
Ke-11 lintasan itu yakni, lintasan Baubau-Waara (Baubau-Buton Tengah), Tampo-Torobulu (Muna-Konawe Selatan), Amolengo-Labuan (Konawe Selatan-Buton Utara), Kendari-Langara,(Kendari-Konkep), dan Kamaru-Wanci (Buton-Wakatobi).
Kemudian, lintasan Baubau-Siompu (Baubau-Buton Selatan), Raha-Pure (Muna-Buton Utara) Baubau-Dongkala (Baubau-Bombana)-, Dongkala-Mawasangka (Bombana-Buton Tengah), Mawasangka-Dongkala, Dongkala-Kasipute (Bombana), dan Baubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah).
"Saat ini tidak ada lonjakan. Kalau memang terjadi penumpukan kita tetap tambah trip untuk mempercepat pelayanan, tetapi yang lebih penting kita mengutamakan keselamatan," ujarnya.