Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah meluncurkan desa sadar jaminam sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kendari, La Uno, di Kendari, Kamis, mengayakan desa yang diluncurkan twrsebut adalah desa Lalonggombu, Kabupaten Konawe Selatan pada Rabu (19/12).
"Kita berharap Desa Lalonggombu dapat menjadi percontohan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dan berharap desa lainnya yang sebagaian besar warganya berstatus sebagai pekerja rentan dapat ikut sadar seperti Desa Lalonggombu ini," katanya.
Karena BPJS Ketenagakerjaan kata La Uno, hadir untuk melindungi pekerja dari setiap resiko kerja yang ada.”Kami ada untuk para pekerja Indonesia.
"Desa Lalonggombu sendiri didaftarkan ke dalam 2 program, yaitu Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja. Dalam Kegiatan Launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini juga ada pemberian Santunan Jaminan Kematian sebesar Rp24 juta kepada ahli waris Suhardin, yang diterima oleh Ibu Nurnia sebagai Ahli Warisnya, dan diberikan langsung oleh Bupati Konawe Selatan," katanya.
Disebutkan, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah sebuah bentuk implementasi BPJS Ketenagakerjaan untuk menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia.
"Bukan hanya pekerja di perusahaan yang di lindungi, tapi juga seluruh pekerja mandiri. Desa Lalonggombu merupakan salah satu desa percontohan dalam perlindungan Jaminan Ketenagakerjaan," katanya.
La Uno juga berharap, Desa Lalonggombu dapat menjadi pioneer bagi desa-desa lainnya, baik yang ada di kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun Indonesia.
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, dalam kesempatan itu mengapresiasi adanya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini, karena menurutnya, setiap pekerjaan memiliki tingkat resiko masing – masing.
"Selain pekerja rentan yang di launching dalam kegiatan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini, Seluruh Kepala Desa beserta aparat se Kabupaten Konawe Selatan akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan yang dianggarkan melalui APBDes," katanya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kendari, La Uno, di Kendari, Kamis, mengayakan desa yang diluncurkan twrsebut adalah desa Lalonggombu, Kabupaten Konawe Selatan pada Rabu (19/12).
"Kita berharap Desa Lalonggombu dapat menjadi percontohan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dan berharap desa lainnya yang sebagaian besar warganya berstatus sebagai pekerja rentan dapat ikut sadar seperti Desa Lalonggombu ini," katanya.
Karena BPJS Ketenagakerjaan kata La Uno, hadir untuk melindungi pekerja dari setiap resiko kerja yang ada.”Kami ada untuk para pekerja Indonesia.
"Desa Lalonggombu sendiri didaftarkan ke dalam 2 program, yaitu Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja. Dalam Kegiatan Launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini juga ada pemberian Santunan Jaminan Kematian sebesar Rp24 juta kepada ahli waris Suhardin, yang diterima oleh Ibu Nurnia sebagai Ahli Warisnya, dan diberikan langsung oleh Bupati Konawe Selatan," katanya.
Disebutkan, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah sebuah bentuk implementasi BPJS Ketenagakerjaan untuk menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia.
"Bukan hanya pekerja di perusahaan yang di lindungi, tapi juga seluruh pekerja mandiri. Desa Lalonggombu merupakan salah satu desa percontohan dalam perlindungan Jaminan Ketenagakerjaan," katanya.
La Uno juga berharap, Desa Lalonggombu dapat menjadi pioneer bagi desa-desa lainnya, baik yang ada di kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun Indonesia.
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, dalam kesempatan itu mengapresiasi adanya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini, karena menurutnya, setiap pekerjaan memiliki tingkat resiko masing – masing.
"Selain pekerja rentan yang di launching dalam kegiatan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini, Seluruh Kepala Desa beserta aparat se Kabupaten Konawe Selatan akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan yang dianggarkan melalui APBDes," katanya.