Kolaka (Antaranews Sultra) - Pemilihan Kepala Desa(Pilkades)  yang serentak di laksanakan 18 Desember 2018 di desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, diduga sarat kecurangan.

Hal itu diungkapkan tiga calon Kepala Desa yang dikonfirmasi di daerah itu yakni Darwin, Haji Yudo dan Nursiding yang ditemui beberapa wartawan di kediamannya masing-masing.
   
Menurut Darwin dari awal terjadi kejanggalan pelakanaan yang dilakukan oleh panitia yang diduga menghilangkan beberapa kertas suara yang sudah dicoblos serta adanya mobilisasi massa dari luar desa Popalia.
   
"Pilkades yang dilaksanakan pada Selasa (18/12) jelas penuh kecurangan karena panitia tidak transparan dalam melakukan penghitungan suara," katanya dengan nada kesal.
   
Menurut Darwin beberapa kejanggalan sempat ditemukan mulai dari pembuatan nomor urut dengan menggunakan pipet warna warni, jumlah warga yang ikut mencoblos tidak sesuai denga kertas suara yang ada dalam kontak suara, tempat pemilihan di dalam ruangan kantor desa, kotak suara di letakkan di bawah bukan d atas meja, warga di larang membawah hp dan merekam saat penghitungan kertas suara.
    
Darwin juga menjelaskan,jumlah wajib pilih Desa Popalia sebanyak 1.035 orang, yang ikut andil memberikan hak suaranya kemarin sekitar 845 orang sementara saat penghitungan surat suara yang ada dalam kotak hanya 809.
   
"Ini aneh karena terjadi selisih 36 kertas suara," ungkapnya.
   
Hal senada juga diungkapkan dua calon Kades lainnya yang menolak hasil pemilihan karena di nilai menyimpang dari proses pelaksanaan dan tidak sesuai dengan prosedur.
    
" Kami minta kepada BPMD untuk melakukan pemilihan ulang dan mengganti semua panitia pelaksana pemiliha kepala desa di Popalia karena sudah merugikan kandidat lainnya," jelas Haji Yudo.
   
Haji Yudo juga menjelaskan kasus ini sudah diserahkan kepada kuasa hukum untuk melakukan gugatan kepada panitia pemilihan kepala desa serta instansi terkait dengan beberapa alat bukti.
  
Untuk diketahui pemilhan calon kepala desa di Popalia di ikuti empat kandidat yakni Yusran (nomor urut 1) memperoleh 370 suara,Darwin (nomor urut 2) 52 suara,Haji Yudo (nomor urut 4) memperoleh 356 suara  dan Nursiding (nomor urut 4) mendapatkan 22 suara..
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024