Kolaka (Antaranews Sultra) - Panitia dan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil Universitas Sembilanmbelas November (USN) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, disumpah tidak melakukan suap menyuap.

Sumpah jajaran panitia dan CPNS dipimpin Rektor USN DR Azhari dengan melibatkan ustaz di gedung rektorat, Kamis.

"Jangan main-main dengan sumpah yang diucapkan. Allah menyaksikan sumpah yang kita nyatakan dan kalau diingkari pasti ada mudaratnya," kata Rektor Azhari.

Sumpah bagi panitia, para pemimpin lingkup USN serta peserta CPNS bertujuan bertujuan untuk membersihkan diri sendiri dan kampus dari praktik kotor.

"Anda-anda yang mumpuni?mengikuti seleksi hari ini adalah calon pemimpin USN pada masa 10 hingga 15 tahun ke depan harus ditanamkan sifat kepemimpinan yang bersih dan jujur," kata Azhari.

Jika calon-calon pemimpin yang berkarir di USN diawali dengan praktik suap maka orientasi selanjutnya adalah mencari uang dengan mengorbankan kehormatan.

"Bagi panitia atau siapan pun yang menerima suap dalam bentuk apa pun dengan janji meluluskan calon maka yang bersangkutan dan keluarga akan menerima azab Allah sesuai sumpah yang diucapkan," kata Azhari.

Saat sumpah dinyatakan nampak sejumlah peserta terharu, bahkan ada yang meneteskan air mata.

Sebanyak 185 peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi? Dasar (SKD), lingkup? (USN) Kolaka mengikuti tahap seleksi lanjutan yakni seleksi kompetensi bidang?pada Kamis (13/12), di Kampus USN Kolaka.

Tahun 2018 USN mengusulkan formasi seleksi CPNS sebanyak 120 orang namun yang dikabulkan pemerintah pusat sebanyak 115 orang.

Adapun presentase kelulusan terdiri dari 40 persen SKD, kesehatan 15 persen, wawancara 5 persen dan kemampuan bidang 40 persen.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024