Baubau (Antaranews Sultra) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat bekerja lebih baik dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, karena pengalaman pilkada 27 Juni 2018 cukup dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan.

"Ke depan bobot dari pelaksanaan Pemilu agak lebih bervariasi, karena nantinya akan digelar pemilihan baik anggota DPRD tingkat kota, provinsi, DPR-RI, DPD-RI dan Pilpres," ujar Tamrin, saat memberikan sambutan pada Rakor dengan pemangku kepentingan tentang persiapan pelaksanaan pemilihan umum 2019, di Metro Intertaint Baubau, Rabu malam.

Oleh karena itu, kata dia, kerja sama dan perhatian semua pihak sangat dibutuhkan, apalagi didalam Pilcaleg yang masih tersisa lima bulan kedepan kepentingan-kepentingan parpol yang secara internalnya saja sudah akan bersaing dapat menimbulkan dinamika tinggi dan menyimpan potensi-potensi konflik atau perbedaan kepentingan.

"Sebelumnya saya minta maaf kepada KPU dan Bawaslu, kemarin itu (pilkada) ada eror. Masa orang buka kotak suara dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) padahal orang sudah pegang C1  semuanya sama. Ini perlu kita luruskan supaya kedepan jangan terjadi lagi seperti itu," tukasnya.

Tamrin juga mengatakan, meskipun pelaksaaan pilkada Baubau cukup banyak dihadapkan dengan beragam persoalan, namun semua dapat dilaksanakan  atas kejelian seluruh stakeholder khususnya penyelenggara dan aparat kemanan TNI/Polri sehingga segala sesuatunya berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan kedepan seperti itu lagi. Kemudian terkait dengan kewenangan dan partisipasi pemerintah daerah sejak awal saya sudah akomodatif sepanjang itu pantas dan wajar kita tidak melewati jalur larangan," katanya.

Begitu pula kedepan, kata dia, kalau pun ada yang perlu difasilitasi dengan batas kemampuan daerah dan tidak menyalahi aturan tentu pemda akan membuka ruang.

"Karena itu saya berpesan kepada penyelenggara agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Kami dengan forkopimda akan selalu mendukung penyelenggara dalam menjalankan tugas selama benar dan sesuai aturan," ujarnya.

Sementara, Ketua KPU Baubau, Edi Sabara mengatakan, tahapan pemilu 2019 sudah melalui rangkaian yang panjang mulai pendaftaran hingga masa kampanye.

"Pembentukan badan penyelenggara mulai PPK dan PPS sudah dilakukan. PPK akan bertambah kembali menjadi 40 orang," ujarnya.

Kemudian, kata dia, pemutahiran data pemilih yang saat ini sebanyak 1.0852 ribu pemilih. Selanjutnya Caleg Baubau berjumlah 368 orang yang terbagi pada tiga Daerah Pemilihan (Dapil).

"Untuk penentuan Dapil Baubau KPU sudah melakukan uji publik dan mengusulkan dua versi, yakni model Dapil Pemilu 2009 dan model 2014 namun KPU RI yang menentukan," ujarnya.

Pada kegiatan itu, hadir Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD Baubau, Kamil Adi Karim, Kapolres Baubau, AKBP Hadi Winarno, Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Sekot Baubau, Roni Muhtar, Bawaslu Baubau, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh wanita.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024