Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyataan terjadi Gempabumi tektonik mengguncang wilayah TimurLaut Kendari, Sulawesi Twnggara (Sultra), Rabu.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, di Kendari, Rabu, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa berkekuatan M=3.4.
"Gempabumi ini terjadi pada pukul 21.07.20 Wita dengan episenter 3.84 LS – 122.78 BT sekitar 22.1 KM Timur Laut Kendari, Sulawesi Tenggara dengan kedalaman 5 KM," katanya.
Berdasarkan laporan masyarakat kata Rosa, menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa goncangan sedang dirasakan di wilayah Kendari dan Konawe Utara dalam skala intensitas II-III MMI.
"Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah Kendari ini kata Risa, hingga laporan ini disusun pada pukul 21.35 WITA, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
Ditinjau dari kedalamannya kata Rosa, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, di Kendari, Rabu, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa berkekuatan M=3.4.
"Gempabumi ini terjadi pada pukul 21.07.20 Wita dengan episenter 3.84 LS – 122.78 BT sekitar 22.1 KM Timur Laut Kendari, Sulawesi Tenggara dengan kedalaman 5 KM," katanya.
Berdasarkan laporan masyarakat kata Rosa, menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa goncangan sedang dirasakan di wilayah Kendari dan Konawe Utara dalam skala intensitas II-III MMI.
"Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah Kendari ini kata Risa, hingga laporan ini disusun pada pukul 21.35 WITA, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
Ditinjau dari kedalamannya kata Rosa, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.