Kendari (Antaranews Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengatakan media centre pemprov akan mempermudah masyarakat dalam mrmperoleh informasi terkait pembangunan daerah.
"Saya sangat mengapresiasi adanya media center ini yang merupakan terobosan yang bagus. Ini akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi seputar pemerintahan," kata Ali Mazi saat meresmikan Media Centre dan Klinik Kerja Sama di lingkup kantor Kantor Gubernur Sultra, Sabtu.
Ia mengatakan, melalui media centre tersebut akan menjadi media untuk mempromosikan berbagai potensi sumber daya alam yang ada di Sultra.
"Segala potensi SDA yang ada di Sultra, bisa diklik di media center ini. Saya berharap setelah launching ini, media ini betul-betul dimanfaatkan secara optimal," katanya.
Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sultra, Harmin Ramba, mengatakan untuk membangun media centre ini pihaknya telah menggelontorkan biaya sebesar Rp450 juta.
"Kita masih membutuhkan dana senilai Rp700 juta untuk melengkapi sejumlah fasilitas yang ada di media centre ini," katanya.
Disebutkan, media center dan klinik itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti wifi gratis, komputer, dan jaringan internet.
"Seluruh potensi daerah, kita input kemudian kita publikasikan kepada masyarakat. Ini akan menjadi bank data informasi SDA," katanya.
"Saya sangat mengapresiasi adanya media center ini yang merupakan terobosan yang bagus. Ini akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi seputar pemerintahan," kata Ali Mazi saat meresmikan Media Centre dan Klinik Kerja Sama di lingkup kantor Kantor Gubernur Sultra, Sabtu.
Ia mengatakan, melalui media centre tersebut akan menjadi media untuk mempromosikan berbagai potensi sumber daya alam yang ada di Sultra.
"Segala potensi SDA yang ada di Sultra, bisa diklik di media center ini. Saya berharap setelah launching ini, media ini betul-betul dimanfaatkan secara optimal," katanya.
Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sultra, Harmin Ramba, mengatakan untuk membangun media centre ini pihaknya telah menggelontorkan biaya sebesar Rp450 juta.
"Kita masih membutuhkan dana senilai Rp700 juta untuk melengkapi sejumlah fasilitas yang ada di media centre ini," katanya.
Disebutkan, media center dan klinik itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti wifi gratis, komputer, dan jaringan internet.
"Seluruh potensi daerah, kita input kemudian kita publikasikan kepada masyarakat. Ini akan menjadi bank data informasi SDA," katanya.