Kolaka (Antaranews Sultra) - Tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulaesi Tenggara (Sultra) XIII/2018 yakni Kabupaten Kolaka menjamin stok kebutuhan bahan pokok aman selama berlangsungnya pesta olahraga di daerah tersebut.
Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Rabu, mengatakan Dinas Perdagangan, Pertanian dan Perikanan diberi tanggungjawab memonitor ketersediaan beras, sayur sayuran, ikan, telur, ikan asin dan buah-buahan.
"Kolaka pintu masuk dan pintu keluar komoditi wilayah Sultra sehingga tidak kesulitan mendeteksi ketersediaan kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Kebutuhan sayur sayuran selama Porprov diharapkan pasokan dari sejumlah sentra produksi Kolaka Timur, Komawe dan Konawe Selatan.
Selain mengandalkan produksi dalam wilayah Sultra juga distributor sayur sayuran, telur dan buah-buahan dari Kabupaten Sidrap, Pindrang dan Endrekang, Sulawesi Selatan sudah mengintai peluang pasar tersebut.
Namun kalangan distrbutor diimbau tidak memanfaatkan iven Porprov untuk menaikkan harga seenaknya karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
"Dinas terkait harus mengontrol kemungkinan terjadinya gejolak harga yang tidak wajar. Kalau terjadi ketidak wajaran maka pemerintah harus mengintervensi," ujarnya.
Pengurus kontingen Porprov Kota Kendari, Alimin mengatakan harga kebutuhan sehari-hari, seperti ikan dan sayur sayuran pasti mengalami kenaikan karena permintaan saat Porprov yang menghadirkan ribuan orang dari 17 kabupaten/kota se-Sultra di Kolaka tidak dapat dihindari.
Namun diharapkan kenaikan harga dalam batas kewajaran mengingat pengalokasian anggaran kebutuhan masing-masing daerah peserta Porprov sudah ditetapkan.
"Kalau terjadi inflasi pasti menggelisakan peserta Porprov karena dibayangi prediksi cukup atau tidak cukup anggaraan yang ada," kata Alimin. (T.S032/B/H014/C/H014)
Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Rabu, mengatakan Dinas Perdagangan, Pertanian dan Perikanan diberi tanggungjawab memonitor ketersediaan beras, sayur sayuran, ikan, telur, ikan asin dan buah-buahan.
"Kolaka pintu masuk dan pintu keluar komoditi wilayah Sultra sehingga tidak kesulitan mendeteksi ketersediaan kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Kebutuhan sayur sayuran selama Porprov diharapkan pasokan dari sejumlah sentra produksi Kolaka Timur, Komawe dan Konawe Selatan.
Selain mengandalkan produksi dalam wilayah Sultra juga distributor sayur sayuran, telur dan buah-buahan dari Kabupaten Sidrap, Pindrang dan Endrekang, Sulawesi Selatan sudah mengintai peluang pasar tersebut.
Namun kalangan distrbutor diimbau tidak memanfaatkan iven Porprov untuk menaikkan harga seenaknya karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
"Dinas terkait harus mengontrol kemungkinan terjadinya gejolak harga yang tidak wajar. Kalau terjadi ketidak wajaran maka pemerintah harus mengintervensi," ujarnya.
Pengurus kontingen Porprov Kota Kendari, Alimin mengatakan harga kebutuhan sehari-hari, seperti ikan dan sayur sayuran pasti mengalami kenaikan karena permintaan saat Porprov yang menghadirkan ribuan orang dari 17 kabupaten/kota se-Sultra di Kolaka tidak dapat dihindari.
Namun diharapkan kenaikan harga dalam batas kewajaran mengingat pengalokasian anggaran kebutuhan masing-masing daerah peserta Porprov sudah ditetapkan.
"Kalau terjadi inflasi pasti menggelisakan peserta Porprov karena dibayangi prediksi cukup atau tidak cukup anggaraan yang ada," kata Alimin. (T.S032/B/H014/C/H014)