Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menambah empat armada sampah untuk memaksimalkan pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sememtara menuju tempat pembuangan akhir.
Empat armasa sampah tersebut diserahkan langsung oleh Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain, kepada plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari, Paminuddin, di pelataran kantor wali kota Kendari, Senin.
"Penambahan armada sampah ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian kita untuk senantiasa menjaga kebersihan kota ini sebagai kota peraih adipura," katanya.
Ia mengatakan, armada sampah yang diserahkan tersebut diberi nama Angkutan Sampah Kita (Ansita) yang akan menambah jumlah armada yang sudah ada sebelumnya 38 unit.
"Tentunya kita berharao armada sampah ini bisa dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga bisa digunakan secara maksimal dan berkelanjutan dalam mengatasi sampah di Kota Kendari," katanya.?
Ia menyebutkan, volume produksi sampah selama ini berkisar 180 ton sampai 200 ton per hari, tetapi akan meningkat pada waktu-waktu tertentu.
"Selama ini tidak semua sampah domestik bisa diangkut ke TPA, karena kekurangan armada, dengan adanya tambahan armada ini maka diharapkan engangkutan sampah bisa lebih maksimal," katanya.
Empat armasa sampah tersebut diserahkan langsung oleh Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain, kepada plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari, Paminuddin, di pelataran kantor wali kota Kendari, Senin.
"Penambahan armada sampah ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian kita untuk senantiasa menjaga kebersihan kota ini sebagai kota peraih adipura," katanya.
Ia mengatakan, armada sampah yang diserahkan tersebut diberi nama Angkutan Sampah Kita (Ansita) yang akan menambah jumlah armada yang sudah ada sebelumnya 38 unit.
"Tentunya kita berharao armada sampah ini bisa dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga bisa digunakan secara maksimal dan berkelanjutan dalam mengatasi sampah di Kota Kendari," katanya.?
Ia menyebutkan, volume produksi sampah selama ini berkisar 180 ton sampai 200 ton per hari, tetapi akan meningkat pada waktu-waktu tertentu.
"Selama ini tidak semua sampah domestik bisa diangkut ke TPA, karena kekurangan armada, dengan adanya tambahan armada ini maka diharapkan engangkutan sampah bisa lebih maksimal," katanya.