Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara, mendorong pengembagan usaha peningkatan produksi empat komoditas perkebunan di daerah itu.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin dari Wanggudu, Selasa, mengatakan empat komoditas tanaman perkebunan itu adalah kakao, cengkeh, kelapa dalam dan kopi.
"Empat komoditas ini menjadi andalan sektor perkebunan yang bisa meningkatkan prekonomian daerah maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, satu dari empat komoditas tanaman perkebunan itu saat ini pasarannya tidak hanya dalam negeri, tetapi sudah ada yang menembus pasar global.
Dia merujuk , komoditas kelapa dalam, saat ini kita sudah mengekspor hingga ke India sebanyak 100 ton per bulan dalam bentuk produk kopra putih.
Pemkab konawe Utara, kata Ruksamin, terus mendorong para petani untuk mengembangkan komoditas itu agar bisa berproduksi maksimal dengan cara memberikan stimulan bantuan.
Baca juga: Harga komoditas perkebunan Sultra masih stabil
Misalnya, kita memberikan bantuan bibit untuk meremajakan tanaman yang sudah terlalu tua, sehingga kedepannya bisa berproduksi lebih besar.
Menurut Ruksamin, tidak ada alasan bagi masyarakat Konawe Utara untuk hidup dibawah garis kemiskinan asalkan mau memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
"Konawe Utara ini adalah daerah subur, apa saja ditanam bisa tumbuh subur, tergantung masyarakat itu sendiri, pemerintah hanya sebatas terus memberikan dukungan," katanya.
(T.KR-SPR/B/L005/C/L005) 28-08-2018 10:48:18
Bupati Konawe Utara, Ruksamin dari Wanggudu, Selasa, mengatakan empat komoditas tanaman perkebunan itu adalah kakao, cengkeh, kelapa dalam dan kopi.
"Empat komoditas ini menjadi andalan sektor perkebunan yang bisa meningkatkan prekonomian daerah maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, satu dari empat komoditas tanaman perkebunan itu saat ini pasarannya tidak hanya dalam negeri, tetapi sudah ada yang menembus pasar global.
Dia merujuk , komoditas kelapa dalam, saat ini kita sudah mengekspor hingga ke India sebanyak 100 ton per bulan dalam bentuk produk kopra putih.
Pemkab konawe Utara, kata Ruksamin, terus mendorong para petani untuk mengembangkan komoditas itu agar bisa berproduksi maksimal dengan cara memberikan stimulan bantuan.
Baca juga: Harga komoditas perkebunan Sultra masih stabil
Misalnya, kita memberikan bantuan bibit untuk meremajakan tanaman yang sudah terlalu tua, sehingga kedepannya bisa berproduksi lebih besar.
Menurut Ruksamin, tidak ada alasan bagi masyarakat Konawe Utara untuk hidup dibawah garis kemiskinan asalkan mau memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
"Konawe Utara ini adalah daerah subur, apa saja ditanam bisa tumbuh subur, tergantung masyarakat itu sendiri, pemerintah hanya sebatas terus memberikan dukungan," katanya.
(T.KR-SPR/B/L005/C/L005) 28-08-2018 10:48:18