Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara mencatat bahwa harga komoditas perkebunan di Kota Kendari, hingga pekan pertama Juli 2018 masih tergolong stabil, meskipun terjadi kelangkaan cengkih dan lada hitam.

Keterangan dari petugas Pengelola Infornmasi Pasar Dinas Perkebunan Sultra, Adnan Jaya di Kendari, Senin mengatakan, dari 10 komoditas perkebunan yang dicatat umumnya masih stabil, walaupun harga beberapa komoditas naik-turun akibat kondisi cuaca hujan selama satu bulan terakhir ini belum dapat diprediksi kapan berakhir.

Di Sultra komoditas perkebunan, antara lain berupa kakao, jambu mete, lada putih, cengkih, kelapa, aren, kopi robusta, sagu, pala, kemiri, pinang, ketumbar. Ada pula produk tanaman biofarmasi seperti asam jawa, temulawak, jahe, kunyit, bengkoang, kencur dan lengkuas.

Ia mengatakan, harga kakao pada minggu pertama pada Juli 2018 masih berkisar Rp23.000 hingga Rp26.000 per kilogram atau mengalami kenaikan dibanding pada bulan sebelumnya yang berkisar Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram.

Sementara jambu mete, yang saat ini tidak ada dalam bentuk gelondongan, namun dalam bentuk kacang mete mentah dan kacang mete goreng antara Rp140.000 hingga Rp170.000 per kilogram pada tingkat petani produsen dan pedagang antarpulau.

Begitu pula dengan produk lada putih, kata Adnan saat ini harganya justru mengalami penurunan yang sebelumnya Rp60.000 hingga Rp63.000 pada penjualan di tingkat petani produsen kini turun menjadi Rp40.000 per kilogram. Sedangkan pada tingkat pedagang pengecer mencapai Rp60.000 per kilogram.

Sementara kelapa butiran antara Rp2.500 hingga Rp3.500 ditingkat petani produsen, sedangkan pada tingkat pedagang pengecer dalam bentuk olah/parut antara Rp5.000 hingga Rp6.500 per butir tergantung dari besarannya.

Sedangkan cengkih, selama dua bulan terakhir ini langka di peroleh ditingkat pedagang karena musim panen belum tiba, dan diperkirakan antara bulan September dan Oktober baru ada yang mulai penen.

Harga pala dan gula aren juga masih tergolong stabil yakni masing-masing untuk pala gelondongan antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, pala kupas antara Rp45.000 hingga Rp50,000 per kilogram dan bunga pala (fuly-red) mencapai Rp120.000 hingga Rp127.000 per kilogram.

Kemiri juga masih tetap stabil yakni untuk kemiri gelondongan (dengan kulit) seharga Rp4.000 hingga Rp5.500 per kilogram dan kemisi kupas mencapai 30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.


(T.A056/B/A013/C/A013) 09-07-2018 08:09:17

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024