Tampo, Muna (Antaranews Sultra) - Arus balik penumpang kapal di Pelabuhan Penyebrangan Tampo Kabupaten Muna, menuju Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan, masih berjalan normal pada sehari pascaperayaan Lebaran Haji atau Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 Hijriah.
Para penumpang masih dominan pengendara sepeda motor yang sudah?kembali setelah merayakan Idul Qurban di kampung halaman. Sementara itu, mobil tidak seberapa jumlahnya sehingga bisa teratasi sesuai dengan nomor antrean.
Petugas operasional PT ASDP Tampo Erwin mengatakan, jadwal dua kapal feri normal, sedangkan sehari sebelum lebaran ada penambahan trip annkutran dari tiga kali sehari setiap kapal menjadi empat kali.
"Hingga H+1 Lebaran arus balik penumpang berjalan lancar dan aman, dan terkendali," ujarnya.
Ia mengatakan, armada itu adalah KMP Pulau Rubiah dan KMP Nuku.
"Bila terjadi penumpukan penumpang maka yang ditambah adalah trip angkutan, yang biasanya hanya tiga kali dalam sehari, bisa dinaikkan menjadi empat atau lima kali," tuturnya.
Erwin menambahkan bahwa baik arus mudik maupun balik penumpang pada hari raya Idul Adha tidak sepadat ketika Idul Fitri.
Ketika Idul Fitri armada yang dikerahkan adalah KMP Bahteramas yang kapasitasnya jauh lebih besar dari dua feri lain. Para penumpang dari dan ke Kendari-Baubau dan Buton Selatan sudah lebih memilih melalui jalur penyeberangan Amolengo-Labuan di Buton Utara.
(T.A056/B/A013/C/A035) 23-08-2018 16:21:32
Para penumpang masih dominan pengendara sepeda motor yang sudah?kembali setelah merayakan Idul Qurban di kampung halaman. Sementara itu, mobil tidak seberapa jumlahnya sehingga bisa teratasi sesuai dengan nomor antrean.
Petugas operasional PT ASDP Tampo Erwin mengatakan, jadwal dua kapal feri normal, sedangkan sehari sebelum lebaran ada penambahan trip annkutran dari tiga kali sehari setiap kapal menjadi empat kali.
"Hingga H+1 Lebaran arus balik penumpang berjalan lancar dan aman, dan terkendali," ujarnya.
Ia mengatakan, armada itu adalah KMP Pulau Rubiah dan KMP Nuku.
"Bila terjadi penumpukan penumpang maka yang ditambah adalah trip angkutan, yang biasanya hanya tiga kali dalam sehari, bisa dinaikkan menjadi empat atau lima kali," tuturnya.
Erwin menambahkan bahwa baik arus mudik maupun balik penumpang pada hari raya Idul Adha tidak sepadat ketika Idul Fitri.
Ketika Idul Fitri armada yang dikerahkan adalah KMP Bahteramas yang kapasitasnya jauh lebih besar dari dua feri lain. Para penumpang dari dan ke Kendari-Baubau dan Buton Selatan sudah lebih memilih melalui jalur penyeberangan Amolengo-Labuan di Buton Utara.
(T.A056/B/A013/C/A035) 23-08-2018 16:21:32