Kendari (Antaranews SUltra) - Harga Komoditas cabai rawit lokal dibeberapa pasar tradisional di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kenaikan hingga Rp50.000/kg selama beberapa pekan terakhir.

Seorang pedagang di Pasar Baruga Kendari, Ruhaya (43), Rabu, mengatakan harga cabe rawit saat ini dijual dengan harga tertinggi Rp80.000 per kilogram.

"Sebelumnya, kami hanya jual seharga Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram. Cabai ini diproduksi oleh petani lokal di Sultra," kata Ruhaya.

Menurut dia, yang masih harga standar adalah cabai rawit merah yang didatangkan dari Sulawesi Selatan sekitar Rp40.000 per kilogram.

"Memang selama ini banyak pembeli yang berburu cabai rawit lokal, makanya mahal karena permintaan tinggi sementara stok kurang," katanya.

Pedagang lainnya, Jida (51) mengaku, kemungkingan harga cabai rawit lokal masih akan naik dari harga saat ini jelang lebaran Idul Adha.

"Karena pernah terjadi seperti itu, harganya sampai Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai keriting Rp30.000 per kilogram masih normal begitu pula dengan cabai merah besar Rp25.000 per kilogram," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, berharap agar kenaikan cabai rawit lokal itu tidak buat kepanikan warga karena masih banyak alternatif lain.

"Misalnya yang salama ini doyan dengan cabai rawit lokal, bisa beralih sementara ke cabai lain yang masih normal harganya," katanya.


(T.KR-SPR/B/S025/C/S025) 08-08-2018 19:37:08

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024