Kendari  (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara mengajak mahasiswa kesehatan di Kota Kendari ikut menyukseskan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Ajakan itu dilakukan melalui kuliah umum BKKBN di Politeknik Kesehatan Kendari, Jumat, dengan mengangkat tema "Peranan Perguruan Tinggi dan Mahasiswa dalam Menyukseskan KKBPK".

Inspektorat Wilayah I BKKBN mewakili Pelaksana Harian Kepala BKKBN pusat, dr Jeje, saat memberikan materi kuliah umum itu mengatakan ada beberapa peran mahasiswa dalam Program KKBPK, yakni melalui Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-M), kuliah kerja nyata tematik, dan mengawal ibu hamil.

"Melalui kegiatan ini saya ingin sampaikan kepada mahasiswa kesehatan bahwa BKKBN itu tidak hanya berbicara masalah alat kontrasepsi, tetapi juga berbicara kependudukan dan pembangunan keluarga," katanya.

Mahasiswa, kata dia, harus ikut memberikan pemahaman kepada lingkungan sekitar tentang bahaya seks pranikah, bahaya mengonsumsi napsa, dan nikah dini.

"Semoga ini bisa menjadi renungan kita, khususnya semua mahasiswa agar bisa dikampanyekan melalui kegiatan PIK mahasiswa," katanya.

Kegiatan itu diikuti mahasiswa kesehatan dari beberapa sekolah tinggi atau akademi kesehatan di Kota Kendari dengan jumlah sekitar 250 orang.

Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra Agus Salim mengatakan kuliah umum itu merupakan tindak lanjut kerja sama BKKBN dan Poltekes Kendari.

"Kegiatan ini merupanan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tingkat Provinsi Sultra 2018 yang diperingati pada 4 Agustus," katanya. 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024