Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa persediaan beberapa bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Kendari hingga memasuki minggu ketiga Juli 2018 masih cukup tersedia dan stoknya aman untuk beberapa hari kedepan.
Keteranagan dari Dinas Perindag Sultra, Jumat, mencatat sedikinya ada 20 jenis kebutuhan pokok yang dipantau di lima pasar kota?Kendari menyebutkan, ketersediaan bahan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur , susu, ikan, cabai merah, bawang hingga buah-buahan dilaporkan cukup.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali mengatakan, harga beras dipasaran saat ini masih cukup stabil yakni antara antara Rp9.700/kg untuk beras produk lokal Konawe. dan beras IR-48 dan Ciliwung masing-masing seharga Rp9.400 dan Rp9.550 per kilogram.
Begitu pula dengan gulas pasir bertahan pada kisaran Rp13.200/kilogram dan persediannyaya cukup banyak di tingkat pengecer dan pedagang distributor.
Minyak goreng dari berbagai merek juga masih tergolong stabil. Minyak goreng bimoli masih pada kisaran Rp15.100 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana di jual pada Rp9.750 per liter.
"Kecuali, daging dan telur ayam sedikit mengalami naik turun, dimana pada minggu lalu daginmg sapi mencapai Rp120.000 per kilogram kini turun kembali menjadi Rp115.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp26.500 per kilogram dan ayam kampung Rp2.750/biji," ujar Ali.
Sementara jenis bahan pangan lain seperti cabai merah juga masih tetap stabil dan stok ditingkat pedagang pengeser cukup tersedia sehingga harganya masih normal hingga saat ini.
Harga cabai merah keriting masih bertahan pada kisaran Rp37.500 per kilogram, cabai merah besar Rp35.000 per kilogram dan cabai rawit Rp34.500 per kilogram.
"Khusus ikan segar, juga alami naik turun tergantung dari musim," kata Ali seraya menambahkan untuk ikan segar sunu dan sejenisnya kini masih bertahan pada Rp100.000 per kilogram dan ikan bandeng dan kembung pada kisaran masing-masing Rp30.000 dan Rp34.500 per kilogram," tuturnya.
Keteranagan dari Dinas Perindag Sultra, Jumat, mencatat sedikinya ada 20 jenis kebutuhan pokok yang dipantau di lima pasar kota?Kendari menyebutkan, ketersediaan bahan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur , susu, ikan, cabai merah, bawang hingga buah-buahan dilaporkan cukup.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali mengatakan, harga beras dipasaran saat ini masih cukup stabil yakni antara antara Rp9.700/kg untuk beras produk lokal Konawe. dan beras IR-48 dan Ciliwung masing-masing seharga Rp9.400 dan Rp9.550 per kilogram.
Begitu pula dengan gulas pasir bertahan pada kisaran Rp13.200/kilogram dan persediannyaya cukup banyak di tingkat pengecer dan pedagang distributor.
Minyak goreng dari berbagai merek juga masih tergolong stabil. Minyak goreng bimoli masih pada kisaran Rp15.100 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana di jual pada Rp9.750 per liter.
"Kecuali, daging dan telur ayam sedikit mengalami naik turun, dimana pada minggu lalu daginmg sapi mencapai Rp120.000 per kilogram kini turun kembali menjadi Rp115.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp26.500 per kilogram dan ayam kampung Rp2.750/biji," ujar Ali.
Sementara jenis bahan pangan lain seperti cabai merah juga masih tetap stabil dan stok ditingkat pedagang pengeser cukup tersedia sehingga harganya masih normal hingga saat ini.
Harga cabai merah keriting masih bertahan pada kisaran Rp37.500 per kilogram, cabai merah besar Rp35.000 per kilogram dan cabai rawit Rp34.500 per kilogram.
"Khusus ikan segar, juga alami naik turun tergantung dari musim," kata Ali seraya menambahkan untuk ikan segar sunu dan sejenisnya kini masih bertahan pada Rp100.000 per kilogram dan ikan bandeng dan kembung pada kisaran masing-masing Rp30.000 dan Rp34.500 per kilogram," tuturnya.