Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat terdapat 30 hektare lahan sawah di daerah itu terendam banjir.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, Haludin, di Kendari, Selasa, mengatakan sawah yang terendam tersebut akibat hujan yang terus mengguyur Kota Kendari beberapa hari ini.
"Jadi bukan hanya rumah yang terendam, tetapi sawah petani juga ikut terendam," katanya.
Ia mengatakan, sawah yang terendam tersebut terletak di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga atau tepatnya di persawahan Amohalo.?
"Saat ini, kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penambahan lahan yang terkena dampak banjir, namun kami terus berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Tani setempat," katanya.
Dikatakan, luas sawah di Kendari sekitar 850 hektare dan yang terluas terdapat di Amohalo sekitar 700 hektare dan selebihnya ada di Kelurahan Labibia.
"Jadi sekarang ini kita sudah memberikan imbauan kepada para petani untuk tidak melakukan penanaman, mengingat hujan masih akan mengguyur," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, Haludin, di Kendari, Selasa, mengatakan sawah yang terendam tersebut akibat hujan yang terus mengguyur Kota Kendari beberapa hari ini.
"Jadi bukan hanya rumah yang terendam, tetapi sawah petani juga ikut terendam," katanya.
Ia mengatakan, sawah yang terendam tersebut terletak di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga atau tepatnya di persawahan Amohalo.?
"Saat ini, kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penambahan lahan yang terkena dampak banjir, namun kami terus berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Tani setempat," katanya.
Dikatakan, luas sawah di Kendari sekitar 850 hektare dan yang terluas terdapat di Amohalo sekitar 700 hektare dan selebihnya ada di Kelurahan Labibia.
"Jadi sekarang ini kita sudah memberikan imbauan kepada para petani untuk tidak melakukan penanaman, mengingat hujan masih akan mengguyur," katanya.