Kendari (Antaranews Sultra) - Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) merilis survei Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara yang akan digelar pada 27 Juni 2018, dan menempatkan pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas memiliki elektabilitas tertinggi.
"Dari tiga pasangan calon gubernur yang akan mengikuti Pilgub Sultra yang tertinggi elektabilitasnya adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas," kata Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute Naslim Sarlinto, saat merilis hasil survei, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas memiliki elektabilitas 48,5 persen, disusul paslon Rusda Mahmud-Sjafei Kahar 20,5 persen, dan paslon Asrun-Hugua 8,8 persen.
"Sedangkan swing voter atau yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum memutuskan) mencapai 22,2 persen," katanya lagi.
Dia mengatakan, total responden 660 orang dengan pembagian gender 50 persen Laki-Laki dan 50 persen perempuan dengan margin error 3,77 persen.
"Sampel berasal dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdistribusi secara proporsional secara khusus pada masyarakat yang berusia 17 tahun atau sudah menikah. Semua populasi memiliki kesempatan yang sama menjadi responden," katanya lagi.
Sedangkan pengambilan data, katanya, dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan responden dan menggunakan panduan kuesioner yang berlangsung sejak tanggal 17 sampai dengan 20 Juni 2018.
Ia mengaku, The Haluoleo Institute telah menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan telah terdaftar di KPU Sulawesi Tenggara yang isinya dinyatakan bahwa memenuhi syarat untuk melakukan survei Pilgub Sultra 2018.
"Kami tidak disponsori oleh pihak luar maupun para paslon gubernur. Pendanaan survei dilakukan secara patungan dengan menggunakan jaringan alumni Universitas Halu Oleo (UHO)," katanya pula.
"Dari tiga pasangan calon gubernur yang akan mengikuti Pilgub Sultra yang tertinggi elektabilitasnya adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas," kata Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute Naslim Sarlinto, saat merilis hasil survei, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas memiliki elektabilitas 48,5 persen, disusul paslon Rusda Mahmud-Sjafei Kahar 20,5 persen, dan paslon Asrun-Hugua 8,8 persen.
"Sedangkan swing voter atau yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum memutuskan) mencapai 22,2 persen," katanya lagi.
Dia mengatakan, total responden 660 orang dengan pembagian gender 50 persen Laki-Laki dan 50 persen perempuan dengan margin error 3,77 persen.
"Sampel berasal dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdistribusi secara proporsional secara khusus pada masyarakat yang berusia 17 tahun atau sudah menikah. Semua populasi memiliki kesempatan yang sama menjadi responden," katanya lagi.
Sedangkan pengambilan data, katanya, dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan responden dan menggunakan panduan kuesioner yang berlangsung sejak tanggal 17 sampai dengan 20 Juni 2018.
Ia mengaku, The Haluoleo Institute telah menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan telah terdaftar di KPU Sulawesi Tenggara yang isinya dinyatakan bahwa memenuhi syarat untuk melakukan survei Pilgub Sultra 2018.
"Kami tidak disponsori oleh pihak luar maupun para paslon gubernur. Pendanaan survei dilakukan secara patungan dengan menggunakan jaringan alumni Universitas Halu Oleo (UHO)," katanya pula.