Kendari (Antaranews Sultra) - PT Pelindo Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat penumpang yang berangkat melalui beberapa terminal penumpang di Pelabuhan Nusantara Kendari mencapai 21.696 orang selama arus mudik Lebaran 2018.
Supervisi Operasional PT Pelindo IV Fakriman Liambo di Kendari, Kamis, mengatakan, data itu sejak H-8 sampai H-1 Idul Fitri 2018.
"Penumpang tersebut dengan tujuan Kota Raha, Kota Baubau, Wakatobi, Buton Utara, Konawe Kepulauan," katanya.
Dikatakannya, Kota Raha menjadi tujuan terbanyak sekitar 60 hingga 70 persen dari jumlah pemudik disusul Kota Baubau, Konawe Kepukauan, Wakatobi dan daerah kepulauan lainnya.
Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki, penumpang terbanyak pada H-3 lebaran Idul Fitri jumlah penumpang mencapai 3.823 jiwa.
"Kemudian H-6 ada 2.865 jiwa, H-5 2.589 jiwa, H-2 tercatat 2.141 jiwa dan H-4 2.139 jiwa," katanya.
Ia mengakui, puncak arus mudik 2018 berbeda dibandingkan tahun lalu yang terjadi pada H-2 lebaran, disebabkan kebijakan pemerintah yang menetapkan cuti bersama lebih lama.
"Cuti bersama hari raya Idul Fitri 1439 H yang ditetapkan pemerintah mencapai tujuh hari kerja, yakni pada tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni," katanya.
Supervisi Operasional PT Pelindo IV Fakriman Liambo di Kendari, Kamis, mengatakan, data itu sejak H-8 sampai H-1 Idul Fitri 2018.
"Penumpang tersebut dengan tujuan Kota Raha, Kota Baubau, Wakatobi, Buton Utara, Konawe Kepulauan," katanya.
Dikatakannya, Kota Raha menjadi tujuan terbanyak sekitar 60 hingga 70 persen dari jumlah pemudik disusul Kota Baubau, Konawe Kepukauan, Wakatobi dan daerah kepulauan lainnya.
Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki, penumpang terbanyak pada H-3 lebaran Idul Fitri jumlah penumpang mencapai 3.823 jiwa.
"Kemudian H-6 ada 2.865 jiwa, H-5 2.589 jiwa, H-2 tercatat 2.141 jiwa dan H-4 2.139 jiwa," katanya.
Ia mengakui, puncak arus mudik 2018 berbeda dibandingkan tahun lalu yang terjadi pada H-2 lebaran, disebabkan kebijakan pemerintah yang menetapkan cuti bersama lebih lama.
"Cuti bersama hari raya Idul Fitri 1439 H yang ditetapkan pemerintah mencapai tujuh hari kerja, yakni pada tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni," katanya.