Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan peremajaan sejumlah titik drainase untuk mengatasi banjir di kota itu.
Kepala Bidang Cipta Karya Kota Kendari, Yohanis Tulak, di Kendari, Sabtu, mengatakan salah satu yang menjadi penyebab cepatnta terjadi genangan air ketika hujan karena kondisi drainase yang tidak memadai atau terjadi sumbatan.
"Peremajaan yang di prioritaskan yaitu titik yang selalu terdapat genangan. Semua kecamatan yang banyak genangan akan ditangani namun dilakukukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran," katanya.
Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya menganggarkan Rp10 miliar untuk menanganan atau peremajaan sejumlah titik drainase di Kota Kendari.
"Pemerintah Kota Kendari anggarkan sebesar Rp10 miliar untuk peremajaan drainase melalui APBD tahun 2018," katanya.
Dikatakan, prioritas pembangunan drainase tahun 2018, akan dilakuakan ?di jalan ?Sao-Sao Brilian Plaza sampai Kali Kadia, seputaran MTQ , daerah Kambu, dan bagian Lepo-Lepo.
"Dengan peremajaan drainase tersebut diharapkan dapat mengurangi resiko genangan air di sejumlah titik di Kota Kendari," katanya.
Kepala Bidang Cipta Karya Kota Kendari, Yohanis Tulak, di Kendari, Sabtu, mengatakan salah satu yang menjadi penyebab cepatnta terjadi genangan air ketika hujan karena kondisi drainase yang tidak memadai atau terjadi sumbatan.
"Peremajaan yang di prioritaskan yaitu titik yang selalu terdapat genangan. Semua kecamatan yang banyak genangan akan ditangani namun dilakukukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran," katanya.
Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya menganggarkan Rp10 miliar untuk menanganan atau peremajaan sejumlah titik drainase di Kota Kendari.
"Pemerintah Kota Kendari anggarkan sebesar Rp10 miliar untuk peremajaan drainase melalui APBD tahun 2018," katanya.
Dikatakan, prioritas pembangunan drainase tahun 2018, akan dilakuakan ?di jalan ?Sao-Sao Brilian Plaza sampai Kali Kadia, seputaran MTQ , daerah Kambu, dan bagian Lepo-Lepo.
"Dengan peremajaan drainase tersebut diharapkan dapat mengurangi resiko genangan air di sejumlah titik di Kota Kendari," katanya.