Kendari (Antara) - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengerahkan personel dan peralatan untuk mengevakuasi korban banjir di Desa Landawe, Desa Polora, Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara.

Kepala Kantor SAR Kendari Junaidi di Kendari, Senin malam, mengatakan Basarnas telah memberangkatkan 11 personel dan sarana pertolongan berupa kendaraan roda enam dan perahu karet.

"Personel sudah diberangkatkan melalui jalur darat dengan sarana perkuatan dua unit kendaraan roda enam, dua perahu karet serta peralatan evakuasi kemanusiaan," kata Junaidi.

Basarnas terus memantau perkembangan di lapangan untuk keperluan peningkatan jumlah personel dan peralatan penolong agar upaya pertolongan berjalan maksimal.

Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Sulawesi Tenggara dan sudah memasuki pekan kedua menyebabkan sekitar 80 unit rumah warga terendam banjir di Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara.

"Upaya evakuasi warga korban banjir sudah dilakukan tim gabungan pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara, Badang Penanggulangan? Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara maupun BPBD Provinsi Sultra, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat," kata Bupati Konawe Utara Ruksamin.

Ruksamin mengimbau warga yang rumahnya terendam banjir atau dalam ancaman air bah agar mengamankan diri di tempat atau rumah warga lain yang dalam posisi aman, yakni posisi ketinggian atau jauh dari lokasi banjir.

 "Kami minta warga yang rumah sudah terendam banjir atau dalam ancaman banjir untuk mengamankan diri. Jangan pasrah menunggu kendatangan tim evakuasi karena cuaca belum bersahabat," ujar Bupati Ruksamin.

Informasi yang dihimpun menyebutkan banjir terparah melanda Desa Landawe dan Desa Polora, Kecamatan Landawe dengan ketinggian air hingga atap rumah. Bahkan tujuh unit rumah warga lenyap diseret banjir serta jalur jalan trans Sulawesi tidak dapat dilalui.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024