Kendari (Antaranews Sultra) - Tim Rescue Badan Sarnas Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi kapal motor (KM) Jaya Mandiri yang mengalami musibah mati mesin dan terombang-ambing di Perairan Wakatobi, Sultra, Minggu dini hari.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan pada pukul 00.30 wita pihaknya menerima informasi dari Letda Rawuh yang merupakan Danpos AL Wakatobi.
"Letda Rawuh melaporkan bahwa KM Jaya Mandiri GT 06 Rute Sorong-Makassar mengalami mati mesin di sekitar Perairan Wakatobi," katanya.
Dikatakan, kapal sedang terombang ambing pada titik koordinat 05 23? 17?S - 123 24? 34?E dengan penumpang tiga orang.
Tiga awak kapal tersebut yakni Musliadi (38) sebagai Kapten, Risman (32) dan Jusli (27) sebagai ABK.
Usai menerima laporan itu kata Wahyudi, pada pukul 00.50 Wita lima orang personel dari Pos SAR Wakatobi dan satu orang Pos AL Wakatobi diberangkatkan dengan menggunakan RIB milik Basarnas Kendari untuk memberikan bantuan SAR.
Tepat sekitar pukul 03.00 wita, kapal berhasil ditemukan dan dievakuasi menuju Pelabuhan Wanci.
KM Jaya Mandiri GT 06 tersebut bermuatan bahan atau material bangunan semen yang diangkut dari Makassar tujuan Sorong Papua Barat.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan pada pukul 00.30 wita pihaknya menerima informasi dari Letda Rawuh yang merupakan Danpos AL Wakatobi.
"Letda Rawuh melaporkan bahwa KM Jaya Mandiri GT 06 Rute Sorong-Makassar mengalami mati mesin di sekitar Perairan Wakatobi," katanya.
Dikatakan, kapal sedang terombang ambing pada titik koordinat 05 23? 17?S - 123 24? 34?E dengan penumpang tiga orang.
Tiga awak kapal tersebut yakni Musliadi (38) sebagai Kapten, Risman (32) dan Jusli (27) sebagai ABK.
Usai menerima laporan itu kata Wahyudi, pada pukul 00.50 Wita lima orang personel dari Pos SAR Wakatobi dan satu orang Pos AL Wakatobi diberangkatkan dengan menggunakan RIB milik Basarnas Kendari untuk memberikan bantuan SAR.
Tepat sekitar pukul 03.00 wita, kapal berhasil ditemukan dan dievakuasi menuju Pelabuhan Wanci.
KM Jaya Mandiri GT 06 tersebut bermuatan bahan atau material bangunan semen yang diangkut dari Makassar tujuan Sorong Papua Barat.