Kolaka (Antaranews Sultra) - Warga Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan tingginya harga tabung gas 3 kilogram di tingkat pengecer yang mencapai Rp35.000 per tabung.

Tingginya lonjakan harga tabung gas bersubsidi yang mencapai 60 persen dari harga biasanya juga semakin sulit ditemukan di pasaran oleh konsumen sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan.

"Biasanya dijual berkisar Rp25.000 pertabung namun sekarang ini dijual dengan harga Rp35.000 hingga Rp40.000 karena dibatasi oleh pangkalan gas," kata Tati salah seorang pengecer tabung gas di Kelurahan Dawi-Dawi Pomalaa, Rabu.

Menanggapi hal itu Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kolaka, Sauda membantah jika tabung gas tiga kilogram dikatakan langka.

Menurutnya pendistribusian tabung bersubdi tersebut lancar dilakukan Pertamina ke semua agen distribusi dalam setiap harinya berkisar 2.500 tabung gas.

"Distribusi tabung gas bersubsidi oleh Pertamina ke agen itu setiap harinya sekitar 2.500 tabung hanya saja kami menduga ada oknum yang mainkan harga," katanya.

Kondisi seperti ini kata dia kerap terjadi menjelang bulan puasa namun pihak dinas perdagangan tidak dapat melakukan penindakan kepada pangkalan atau agen gas yang nakal.

"Yang bisa menindak mereka pihak Pertamina dan kepolisian," tegasnya.

Pewarta : Darwis Sarkini
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024