Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa membangun 50 "home stay" atau rumah istrahat di lokasi wisata Pulau Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, Selasa, mengatakan pemilihan lokasi pelaksanaan TMMD di Pulau Labengki untuk memotivasi masyarakat dalam bekerja dan meningkatkan pembangunan sarana prasarana yang masih relatif terbatas.
"Kehadiran TNI yang dikenal memiliki etos kerja tinggi akan memotivasi masyarakat sekitar dalam bekerja. Juga pasti fasilitas yang masih minim akan berubah lebih baik," katanya.
TMMD ke-101 di daerah itu dikerjakan 150 personel untuk membangun infrastruktur dasar jalan desa, rehabilitasi ringan rumah ibadah, gedung sekolah, puskesmas pembantu, jamban warga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Pulau wisata Labengki yang tersohor dengan panorama bawah laut yang menakjubkan itu dapat dijangkau dari Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara melalui transportasi laut maupun darat sekitar lima jam.
Ia mengajak warga Pulau Labengki kreatif sehingga pembangunan pariwisata yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Industri rumah tangga memiliki prospek karena setiap wisatawan yang akan kembali ke daerah atau negaranya akan pulang dengan membawa cenderamata khas Pulau Labengki. Beruntunglah mereka (warga, red.) yang memiliki keterampilan, seperti ukiran, tenunan, anyaman, maupun kuliner khas Konawe Utara," ujarnya.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, Selasa, mengatakan pemilihan lokasi pelaksanaan TMMD di Pulau Labengki untuk memotivasi masyarakat dalam bekerja dan meningkatkan pembangunan sarana prasarana yang masih relatif terbatas.
"Kehadiran TNI yang dikenal memiliki etos kerja tinggi akan memotivasi masyarakat sekitar dalam bekerja. Juga pasti fasilitas yang masih minim akan berubah lebih baik," katanya.
TMMD ke-101 di daerah itu dikerjakan 150 personel untuk membangun infrastruktur dasar jalan desa, rehabilitasi ringan rumah ibadah, gedung sekolah, puskesmas pembantu, jamban warga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Pulau wisata Labengki yang tersohor dengan panorama bawah laut yang menakjubkan itu dapat dijangkau dari Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara melalui transportasi laut maupun darat sekitar lima jam.
Ia mengajak warga Pulau Labengki kreatif sehingga pembangunan pariwisata yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Industri rumah tangga memiliki prospek karena setiap wisatawan yang akan kembali ke daerah atau negaranya akan pulang dengan membawa cenderamata khas Pulau Labengki. Beruntunglah mereka (warga, red.) yang memiliki keterampilan, seperti ukiran, tenunan, anyaman, maupun kuliner khas Konawe Utara," ujarnya.