Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggra Teguh Setyabudi meminta seluruh kepala daerah setempat berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan.
"Saya harap pemprov dan pemerintah kabupaten dan kota untuk berkomitmen menangani masalah lingkungan hidup karena masalah ini sangat massif terjadi di Sultra," kata Teguh di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, sebagai daerah dengan sumber daya tambang yang besar ditambah dengan aktivitas perusahaan tambang maka potensi kerusakan lingkungan sangat besar.
"Karena itu, pemda harus terlibat dalam masalah ini, kalau tidak, ini akan menjadi masalah besar," katanya.
Khusus di Sultra, kata dia, masalah lingkungan hidup sudah terjadi kerusakan massif, terutama di daerah-daerah lokasi tambang. Penambang sudah menggunakan merkuri dan itu sangat membahayakan sehingga harus menjadi perhatian bagi semua pihak.
"Karena isu masalah lingkungan hidup ini tidak mengenal strata sosial, banyak ekspor-ekspor kita keluar negeri itu ditolak hanya karena terjadinya kerusakan lingkungan. Untuk itu, saya berharap pengelolaan lingkungan hidup ini harus dijaga dengan baik," katanya.
Ia menegaskan, setiap konteks pembangunan itu harus berwawasan lingkungan. Setiap sektor harus terintegrasi dengan sektor-sektor yang lainnya.
"Sebab masalah lingkungan hidup bukan hanya tugas dari Badan Lingkungan Hidup, namun tugas kita semua," ujarnya.
"Saya harap pemprov dan pemerintah kabupaten dan kota untuk berkomitmen menangani masalah lingkungan hidup karena masalah ini sangat massif terjadi di Sultra," kata Teguh di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, sebagai daerah dengan sumber daya tambang yang besar ditambah dengan aktivitas perusahaan tambang maka potensi kerusakan lingkungan sangat besar.
"Karena itu, pemda harus terlibat dalam masalah ini, kalau tidak, ini akan menjadi masalah besar," katanya.
Khusus di Sultra, kata dia, masalah lingkungan hidup sudah terjadi kerusakan massif, terutama di daerah-daerah lokasi tambang. Penambang sudah menggunakan merkuri dan itu sangat membahayakan sehingga harus menjadi perhatian bagi semua pihak.
"Karena isu masalah lingkungan hidup ini tidak mengenal strata sosial, banyak ekspor-ekspor kita keluar negeri itu ditolak hanya karena terjadinya kerusakan lingkungan. Untuk itu, saya berharap pengelolaan lingkungan hidup ini harus dijaga dengan baik," katanya.
Ia menegaskan, setiap konteks pembangunan itu harus berwawasan lingkungan. Setiap sektor harus terintegrasi dengan sektor-sektor yang lainnya.
"Sebab masalah lingkungan hidup bukan hanya tugas dari Badan Lingkungan Hidup, namun tugas kita semua," ujarnya.