Baubau  (Antaranews Sultra) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) menargetkan 80 persen suara di wilayah kepulauan provinsi itu pada Pilgub 2018.

"Kalau di kepulauan kita tidak perlu ragu, tidak mungkin orang kepulauan mau pilih kalau bukan "01"-nya. Jadi saya yakin target kita di kepulauan Buton 80 persen ke atas baru kita menang," ujar Ali Mazi pada kampanye dialogis di Kota Baubau, Minggu.

Kata dia, di wilayah daratan saja saat ini angka survei terus merangkak naik hingga 60 persen. Dan secara keseluruhan di Sultra bisa berkisar 70 hingga 80 persen.

"Kita malu kalau di tempat lain kita menang di tempat kita cuma 70 persen. Jadi khusus kepulauan saya kira antara 80 persen ke atas," katanya lagi.

Dalam meningkatkan survei pasangan dengan jargon "Aman" tersebut, kata dia, cara yang dilakukan menggunakan pendamping atau konsultan, sehingga wilayah yang masih terlihat lemah bisa masuk untuk dikuatkan.

"Walaupun biayanya lumayan kita harus pakai pendamping karena kita mau menang. Makanya, mereka terus melakukan survei kira-kira dimana masih lemah kita masuk ke situ," katanya.

Diakuinya, meskipun hasil survei di wilayah kepulauan terdapat titik yang masih cukup lemah seperti di Kabupaten Buton Selatan tapi tidak begitu signifikan.

"Mereka juga paham kalau mereka salah memilih juga tidak akan mungkin pertumbuhan ekonominya bisa baik. Jadi jelas mereka memilih yang punya kebijakan. Kebijakan itu yang bisa memutuskan "01"," katanya.

Pilkada gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Nasdem (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi) total 10 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi) dan Gerindra (empat kursi) total 26 kursi di DPRD Sultra.

Kemudian nomor urut tiga Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi) total 9 kursi di DPRD Sultra.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024