Baubau (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup (DLK) Kota Baubau, melakukan pembenahan kebersihan kota terutama kawasan pasar tradisional sebagai salah satu fokus utama penilaian akhir untuk menuju adipura keempat tahun 2018.
Sekretaris DLK Kota Baubau Suarmawati mengungkapkan, Rabu, persiapan nonfisik menuju adipura keempat akan dituntaskan hingga 11 Mei 2018 dan menunggu hasil verifikasi menuju adipura pada akhir Mei 2018.
"Saat ini passing grade untuk adipura 74, Jika lolos verifikasi maka Wali Kota Baubau akan mempresentase ke Pusat pada Juni 2018 mendatang," kata Suarmawati.
Ia mengatakan, ada 72 aspek penilaian P2 Adipura telah terpantau oleh tim di antaranya perkantoran, pertokoan, perumahan, pasar, terminal, stasiun, pelabuhan termasuk sekolah-sekolah dan jalan.
Dari hasil pantauan tim, lanjut Suarmawati beberapa aspek di antaranya masih perlu penataan khusus, utamanya perparkiran dan PKL serta kebersihan kawasan pasar tradisional.
"Khusus pasar tradisional Wameo kita disarankan untuk maksimalkan kebersihannya dan menata PKL-nya kalau aspek yang lain masih bagus,"Jelasnya.
Suarmawati menyebutkan, menuju penilaian adipura tidaklah mudah, sebab kerja sama antara instansi pemerintah dan swasta serta kesadaran masyarakat menjadi faktor utama penentu kebersihan kota.
Menurutnya Kota Baubau belum dapat menyabet penghargaaan adipura tingkat kencana tahun ini karena masih minimnya inovasi pengelolaan sampah.
Baca juga: Kota Baubau Raih Adipura Ketiga
"Sebab adipura kencana untuk kota Baubau masih dalam tahap pembelajaran, karena salah satu indikatornya harus banyak inovasi pengelolaan sampah," tuturnya.
Kalau penghargaaan adipura diperoleh, maka pemerintah Kota Baubau akan mendapatkan penghargaan dan suntikan dana bersumber dari DAK senilai Rp1 miliar lebih yang diperuntukkan pengelolaan sampah di daerah.
(T.A056/B/H015/H015) 11-04-2018 09:24:03
Sekretaris DLK Kota Baubau Suarmawati mengungkapkan, Rabu, persiapan nonfisik menuju adipura keempat akan dituntaskan hingga 11 Mei 2018 dan menunggu hasil verifikasi menuju adipura pada akhir Mei 2018.
"Saat ini passing grade untuk adipura 74, Jika lolos verifikasi maka Wali Kota Baubau akan mempresentase ke Pusat pada Juni 2018 mendatang," kata Suarmawati.
Ia mengatakan, ada 72 aspek penilaian P2 Adipura telah terpantau oleh tim di antaranya perkantoran, pertokoan, perumahan, pasar, terminal, stasiun, pelabuhan termasuk sekolah-sekolah dan jalan.
Dari hasil pantauan tim, lanjut Suarmawati beberapa aspek di antaranya masih perlu penataan khusus, utamanya perparkiran dan PKL serta kebersihan kawasan pasar tradisional.
"Khusus pasar tradisional Wameo kita disarankan untuk maksimalkan kebersihannya dan menata PKL-nya kalau aspek yang lain masih bagus,"Jelasnya.
Suarmawati menyebutkan, menuju penilaian adipura tidaklah mudah, sebab kerja sama antara instansi pemerintah dan swasta serta kesadaran masyarakat menjadi faktor utama penentu kebersihan kota.
Menurutnya Kota Baubau belum dapat menyabet penghargaaan adipura tingkat kencana tahun ini karena masih minimnya inovasi pengelolaan sampah.
Baca juga: Kota Baubau Raih Adipura Ketiga
"Sebab adipura kencana untuk kota Baubau masih dalam tahap pembelajaran, karena salah satu indikatornya harus banyak inovasi pengelolaan sampah," tuturnya.
Kalau penghargaaan adipura diperoleh, maka pemerintah Kota Baubau akan mendapatkan penghargaan dan suntikan dana bersumber dari DAK senilai Rp1 miliar lebih yang diperuntukkan pengelolaan sampah di daerah.
(T.A056/B/H015/H015) 11-04-2018 09:24:03