Kendari, (Antaranews Sultra) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Teguh Setyabudi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sultra, untuk menangkal berita bohong (Hoax) di media sosial (Medsos) yang bisa memecah belah sesama dan mengumbar kebencian.
"Berita bohong atau hoax semakin meresahkan masyarakat belakangan ini. Apalagi berita hoax kini kian marak di medsos," kata Teguh, di Kendari, Rabu.
Untuk mengantisipasi maraknya berita bohong kata dia, masyarakat harus cerdas untuk bisa memahami dan menganalisis tentang suatu informasi, apakah info itu benar atau bohong.
"Untuk itu masyarakat harus paham dan mendalami tentang medsos tersebut dalam menangkal berita bohong atau hoax," katanya.
Teguh minta kepada masyarakat untuk hindari sosial media untuk berita bohong atau Hoax yang akan menibulkan kebencian, kegaduhan dan keresahan masyarakat.
Baca juga: Menkominfo Rudiantara Ajak SMSI Perangi Berita Hoax
"Jadi saya berharap gunakanlah sosial media secara arif, bijaksana dan proporsional, apalagi tahun ini kita sedang dihadapkan dengan agenda politik strategis yakini Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung," katanya.
Menurut dia, kemajuan teknologi khususnya untuk mengakses suatu berita di medsos, telah memberikan pengaruh cukup kuat dalam pergeseran pola komunikasi masyarakat Sultra.
"Berita bohong atau hoax semakin meresahkan masyarakat belakangan ini. Apalagi berita hoax kini kian marak di medsos," kata Teguh, di Kendari, Rabu.
Untuk mengantisipasi maraknya berita bohong kata dia, masyarakat harus cerdas untuk bisa memahami dan menganalisis tentang suatu informasi, apakah info itu benar atau bohong.
"Untuk itu masyarakat harus paham dan mendalami tentang medsos tersebut dalam menangkal berita bohong atau hoax," katanya.
Teguh minta kepada masyarakat untuk hindari sosial media untuk berita bohong atau Hoax yang akan menibulkan kebencian, kegaduhan dan keresahan masyarakat.
Baca juga: Menkominfo Rudiantara Ajak SMSI Perangi Berita Hoax
"Jadi saya berharap gunakanlah sosial media secara arif, bijaksana dan proporsional, apalagi tahun ini kita sedang dihadapkan dengan agenda politik strategis yakini Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung," katanya.
Menurut dia, kemajuan teknologi khususnya untuk mengakses suatu berita di medsos, telah memberikan pengaruh cukup kuat dalam pergeseran pola komunikasi masyarakat Sultra.