Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Teguh Setyabudi mangajak seluruh komponen masyarakat di daerah tersebut untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.

"Peredaran narkoba di Sultra harus diberantas sampai ke akar-akarnya, untuk itu semua pihak harus turut andil dalam masalah tersebut dan mari kita jadikan narkoba sebagai musuh bersama," kata dia pada acara Pengembangan Kapasitas di instansi lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra di Kendari, Kamis.

Ia meminta kepala seluruh pihak, baik kepala daerah, TNI, Polri, maupun seluruh dinas di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota, serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.

"Bukan hanya pihak Badan Narkotika Nasional yang dibebankan untuk menangani masalah ini, sebab penanganannya tidak akan maksimal kalau dilibatkan hanya satu pihak," kata dia.

Peredaran narkoba di Sultra, kata dia, sudah merembet hingga kalangan anak-anak dan remaja, seperti kejadian pada 2017 di Sultra, khususnya di Kota Kendari, terkait dengan kasus pil Parecetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) yang disebutnya sebagai luar biasa itu hingga memakan korban.

Baca juga: 2018, BNNP Sultra tangkap lima pengedar narkoba

"Jangan kita biarkan hal ini terus terjadi. Mari kita sama-sama bekerja ekstra dalam menangani masalah peredaran penyalahgunaan obat-obat terlarang yang akan menghancurkan generasi penerus bangsa, khusunya di Sultra," ujar dia.

Teguh mengatakan bahwa semua pihak harus serius menangani masalah tersebut untuk menyelamatkan generasi bangsa dari upaya perusakan mental dan moral melalui narkoba.

"Dan saya sebagai Penjabat Gubernur Sultra akan selalu `men-support` tindakan-tindakan yang akan dilakukan, sebab hal itu salah satu tugas dan fungsi saya," kata dia.



 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024