Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara memberi penguatan integritas lintas sektor untuk 212 kampung keluarga berencana (KB) di daerah itu.
Pelaksana tugas kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Jamaludin, di Kendari, Selasa, mengatakan penguatan integritas lintas sektor di kampung KB dalam rangka mempercepat terwujudnya kualitas hidup masyarakat di Sultra.
"Yang paling utama di kampung KB harus ada rumah data untuk mengetahui potensi masyarakat desa atau kelurahan," katanya.
Rumah data itu katanya, akan menagani seluruh kegiatan di kelurahan dan desa mulai dari permasalahan penduduk, pendidikan, kesehatan dan hukum.
"Hingga persoalan narkoba, agar cita-cita mewujudkan masyarakat berkualitas bisa tercapai khususnya di kawasan kampung KB," katanya.
Baca juga: 2017, peserta KB baru Sultra lampaui target
Dijelaskan, kampung KB akan menjadi salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lapangan, dan bersinergis dengan sektor pembangunan lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Disebutkan, peserta KB baru di daerah itu selama 2017 sebanyak 65.619 orang atau meningkat dari target.
Pelaksana tugas kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Jamaludin, di Kendari, Selasa, mengatakan penguatan integritas lintas sektor di kampung KB dalam rangka mempercepat terwujudnya kualitas hidup masyarakat di Sultra.
"Yang paling utama di kampung KB harus ada rumah data untuk mengetahui potensi masyarakat desa atau kelurahan," katanya.
Rumah data itu katanya, akan menagani seluruh kegiatan di kelurahan dan desa mulai dari permasalahan penduduk, pendidikan, kesehatan dan hukum.
"Hingga persoalan narkoba, agar cita-cita mewujudkan masyarakat berkualitas bisa tercapai khususnya di kawasan kampung KB," katanya.
Baca juga: 2017, peserta KB baru Sultra lampaui target
Dijelaskan, kampung KB akan menjadi salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lapangan, dan bersinergis dengan sektor pembangunan lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Disebutkan, peserta KB baru di daerah itu selama 2017 sebanyak 65.619 orang atau meningkat dari target.