Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Syam Alam, menyebutkan terdapat 200 koperasi di daerah itu yang tidak aktif.
"Koperasi itu merupakan hasil verifikasi dan identifikasi keberadaan koperasi yang aktif dan tidak aktif di Kendari per 31 Desember 2017," kata Syam Alam di Kendari, Jumat.
Disebutkan, secara keseluruhan koperasi di Kota Kendari dari hasil pendataan sebanyak 747 unit koperasi, dan yang aktif sebanyak 547 unit.
"Koperasi yang tidak aktif tersebut yang masih memungkinkan untuk dibina dan diaktifkan dan yang sudah tidak bisa dibina atau dibubarkan sekalian," katanya.
Dia mengatakan, koperasi yang tidak aktif tersebut karena sumber daya pengelolanya yang tidak memadai sehingga tidak bisa mengembangkan usaha.
"Terkadang ada koperasi yang hanya muncul ketika akan ada bantuan dari pemerintah tetapi setelah itu tidak jelas rimba dari kegiatannya," katanya.
Syam Alam juga menyebutkan bahwa jenis koperasi di Kendari adalah Koprsi Serba Usaha (KSU) yakni 709 unit, selebihnya adalah koperasi simpan pinjam.Budi Suyanto.
"Koperasi itu merupakan hasil verifikasi dan identifikasi keberadaan koperasi yang aktif dan tidak aktif di Kendari per 31 Desember 2017," kata Syam Alam di Kendari, Jumat.
Disebutkan, secara keseluruhan koperasi di Kota Kendari dari hasil pendataan sebanyak 747 unit koperasi, dan yang aktif sebanyak 547 unit.
"Koperasi yang tidak aktif tersebut yang masih memungkinkan untuk dibina dan diaktifkan dan yang sudah tidak bisa dibina atau dibubarkan sekalian," katanya.
Dia mengatakan, koperasi yang tidak aktif tersebut karena sumber daya pengelolanya yang tidak memadai sehingga tidak bisa mengembangkan usaha.
"Terkadang ada koperasi yang hanya muncul ketika akan ada bantuan dari pemerintah tetapi setelah itu tidak jelas rimba dari kegiatannya," katanya.
Syam Alam juga menyebutkan bahwa jenis koperasi di Kendari adalah Koprsi Serba Usaha (KSU) yakni 709 unit, selebihnya adalah koperasi simpan pinjam.Budi Suyanto.