Kendari  (Antaranews Sultra) - Perum Perumnas Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) menjajaki kerjasama pengadaan lokasi tanah bersama pemerintah daerah untuk merealisasikan pembangunan rumah murah bersubsidi.

Manager Proyek Perum Perumnas Cabang Sultra Umar Wonggo di Kendari, Minggu mengatakan kemitraan pengadaan tanah bukan berarti Perum Perumnas tidak memiliki modal untuk mengadakan tanah tetapi salah satu terobosan.

Tahun 2018 Perum Perumnas merencanakan pembangunan rumah sederhana bersubsidi sebanyak 500 unit di Kabupaten Konawe Selatan.

"Tahun 2017 Perum Perumnas Sultra belum merealisasikan pembangunan rumah karena masih mengidentifikasi calon konsumen," kata Umar.

Kemitraan pengadaan tanah juga tidak lepas dari konsep kerjasama Perumnas dengan pemerintah daerah dalam hal pembangunan rumah sederhana dan murah.

Perumnas Cabang Sultra memiliki lahan seluas 5 hektare di Kabupaten Muna dan sudah membangun 71 unit rumah yang disesuaikan dengan animo konsumen setempat.

"Kalau Perumnas hanya membangun 50 unit di Kabupaten Muna tidak memperoleh keuntungan. Dari 71 unit yang diadakan tersisa sembilan unit yang belum terjual," katanya.

Sedangkan lahan di Kota Kendari, khususnya di kompleks Perumnas Poasia Permai sudah terjual.

Demikian halnya di Kota Bau Bau masih tersedia stok rumah siap huni sebanyak 5 unit dengan harga standar Rp120 juta tipe 36.

Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan konsep kemitraan Perum Perumnas dengan pemerintah daerah dalam hal pengadaan tanah atau pun pembangunan rumah positif bagi kedua belah pihak.

"Pola kemitraan akan berdampak pada harga penjualan rumah yang relatif murah sehingga dipastikan membantu konsumen dari kalangan berkemampuan menengah," katanya.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024