Kendari (Antaranews Sultra) - PT Bank Sulawesi Tenggara selama 2017 mencatat perolehan laba bersih atau laba setelah pajak 2017 mengalami kenaikan 12,52 persen dibanding laba 2016.

Direktur Pemasaran Bank Sultra, Devid, di Kendari, Senin, mengatakan laba bersih 2017 mencapai Rp184,945 miliar. Sedangkan laba bersih 2016 hanya Rp164,37 miliar.

"Ada kenaikan laba bersih setelah pajak dari 2016 ke 2017 yakni sebesar Rp21 miliar," kata Devid.

Ia mengatakan, kenaikan laba tersebut tentunya akan mempengaruhi besarnya deviden yang akan diterima oleh pemerintah daerah sebagai pemilik saham.

"Saham terbesar tentunya pemerintah Provinsi Sultra dan selebihnya adalah pemerintah kabupaten kota se-Sultra," katanya.

Dikatakan, kenaikan laba tersebut menunjukan kinerja Bank Sultra terus membaik dari tahun ke tahun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadikan Bank Sultra sebagai tempat transaksi keuangan.

"Produk yang dijual bank mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga berimbas pada laba yang diperoleh," katanya.

Selain itu kata dia, dari peningkatan laba tahun ke tahun sehingga pada 2017 lalu telah dimulai pembangunan gedung tower Bank Sultra yang baru setinggi 14 lantai di pusat Kota Kendari.

"Pembangunan gedung ini akan berjalan selama dua tahun dengan menelan anggaran sebesar Rp120 miliar lebih dan gedung itu tidak semuanya digunakan Bank Sultra, namun akan disewakan bagi pelaku usaha yang membuka kantor di Sultra," ujarnya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024