Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa hingga memasuki minggu keemat Januari 2018 harga sejumlah kelompok sayuran, termasuk bumbu dapur di Kota Kendari sedikit mengalami penurunan dibanding dengan akhir tahun 2017.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindag Sultra, Muhammad Ali di Kendari, Senin mengatakan, tujuh dari 19 kebutuhan pokok yang setiap hari dicatat, kemoditas sayuran di sejumlah pasar persediaan cukup banyak, sehingga terkadang mengalami fluktuasi tergantung dari posokannya.

Ia menyebutkan, kacang-kacangan yang meliputi kedelai lokal, kacang hijau dan kacang tanah harganya sedikit turun rata-rata Rp200 hingga Rp300 per kilogram. Dimana kedalia lokal harga Rp13.250 yang sebelumnya Rp13.500 per kilograam sedangkan kedelai impor justru Rp13.000 per kilogram.

Begitu pula dengan kacang hijau kini Rp21.200 yang sebelumnya Rp21.400 per kilogram dan kacang tanah justru sedikit naik menjadi Rp26.100 per kg yang sebelumnya Rp26.000 per kilogram.

Sementara kol tomat apel masing-masing tetap stabil dengan harga masing-masing Rp8.980 dan Rp10.600 per kg.

Sementara, cabai merah yang terdiri dari cabai keriting justru sedikit baik dari Rp26.500 per kilogram naik menjadi Rp27.000 per kilogram, cabai besar justru naik Rp4.000 per kilogram yang sebelumnya Rp26.000 per kilogram naik menjadi Rp27.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit justru turun dari RpRp28.000 per kilogram menjadi Rp25.500 per kilogram, ketela pohon masih tetap Rp10.000 per kg dan kelapa biji kering Rp5.120 per buah.

Khusus untuk produk buah-buahan, Muhammad Ali mengatakan hingga saat ini persediaan masih cukup, meskipun ada beberapa produk buah lokal yang stoknya masih kurang seperti rambutan, jeruk lokal dan salak yang produk panen tahun ini memang sangat kurang dibanding dengan tahuan sebelumnya.

"Untuk harga apel Malang (produk buah antarpulau) harganya masih tetap Rp38.000-Rp40.000 per kg dan buah jeruk lokal Rp10.000 per kg," ujarnya.

Ali menambahkan, kelompok sayur-mayur selama ini persediaanya cukup tersedia di pasaran sehingga konsumen tidak pernah alami masalah.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024