Kolaka (Antaranews Sultra) - PT Antam Tbk UBPN Pomalaa, Sultra membangun sebelas rumah warga yang ada di daerah itu sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga yang berada di ring satu daerah operasional Antam.
General Manager PT Antam (Persero) Tri Hartono mengatakan kegiatan sosial ini terlaksana meskipun kondisi perusahaan belum maksimal namun kontribusi sosial kepada masyarakat harus tetap dilakukan.
"Sebelas unit rumah warga akan kita bedah utamanya di wilayah ring satu daerah operasional Antam," katanya.
Bedah rumah yang dilakukan kata dia dengan melibatkan partisipatif masyarakat secara gotong royong sehingga nilai silaturahmi antar perusahaan dan masyarakat tetap terjaga.
Sementara sekretaris camat Pomalaa, Bahtiar Yusuf memberikan apresiasi dengan program bedah rumah dari Antam karena sejalan dengan program kerja ?Pemerintah.
"Program ini sejalan dengan program Pemerintah untuk menekan rumah yang tidak layak huni hingga menjadi layak huni," ungkapnya.
Untuk mendapatkan bantuan bedah rumah kata dia,pihaknya akan melakukan penilaian secara skala prioritas bagi warga yang memang memiliki rumah yang tidak layak huni serta kondisi masyarakat.
"Jadi kalau ada warga yang memang belum tersentuh oleh program itu diharapkan bersabar karena skala prioritas dilakukan kepada masyarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni," jelas Bahtiar.
General Manager PT Antam (Persero) Tri Hartono mengatakan kegiatan sosial ini terlaksana meskipun kondisi perusahaan belum maksimal namun kontribusi sosial kepada masyarakat harus tetap dilakukan.
"Sebelas unit rumah warga akan kita bedah utamanya di wilayah ring satu daerah operasional Antam," katanya.
Bedah rumah yang dilakukan kata dia dengan melibatkan partisipatif masyarakat secara gotong royong sehingga nilai silaturahmi antar perusahaan dan masyarakat tetap terjaga.
Sementara sekretaris camat Pomalaa, Bahtiar Yusuf memberikan apresiasi dengan program bedah rumah dari Antam karena sejalan dengan program kerja ?Pemerintah.
"Program ini sejalan dengan program Pemerintah untuk menekan rumah yang tidak layak huni hingga menjadi layak huni," ungkapnya.
Untuk mendapatkan bantuan bedah rumah kata dia,pihaknya akan melakukan penilaian secara skala prioritas bagi warga yang memang memiliki rumah yang tidak layak huni serta kondisi masyarakat.
"Jadi kalau ada warga yang memang belum tersentuh oleh program itu diharapkan bersabar karena skala prioritas dilakukan kepada masyarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni," jelas Bahtiar.