Kendari, Antara Sultra - Persediaan gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), dipastikan aman dan cukup tersedia hingga akhir Desember 2017.
Kepala Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi, Robi Hervindo di Kendari, Jumat menjelaskan, rata-rata penyaluran gas bersubsidi 3 kilogram di wilayah Sultra, hampir mencapai 43 ribu tabung perhari.
"Untuk memenuhi stok kebutuhan gas bersubsidi di masyarakat menjelang perayaan natal dan tahun baru, Pertamina menambah jumlah distribusi sebanyak dua persen, bahkan di bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri, stok LPG 3 Kliogram ditambah hingga enam persen," ujar Robi Hervindo.
Sementara itu, mengatisipasi penimbunan gas bersubsisi 3 Kilogram oleh oknum tertentu, Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, juga terus mengawasi distribusi di tingkat pangkalan dan agen-agen resmi.
"Kami belum menemukan atau menerima laporan adanya indikasi penimbunan gas LPG bersubsidi, namun polisi terus melakukan pengawasan, dan masyarakat juga harus proaktif membantu polisi, jika menemukan indikasi penimbunan barang,? tegas Wakapolda Sultra, Kombes Polisi Winarto.
Harga gas LPG bersubsidi 3 Kilogram di wilayah Sultra hingga kini masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni sebear Rp17.900/tabung.
Pihak Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk membeli gas 3 kilogram di pangkalan atau agen resmi pertamina, karena ditingkat pengecer, gas bersubsisi biasanya dijual diatas harga pemerintah.
Kepala Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi, Robi Hervindo di Kendari, Jumat menjelaskan, rata-rata penyaluran gas bersubsidi 3 kilogram di wilayah Sultra, hampir mencapai 43 ribu tabung perhari.
"Untuk memenuhi stok kebutuhan gas bersubsidi di masyarakat menjelang perayaan natal dan tahun baru, Pertamina menambah jumlah distribusi sebanyak dua persen, bahkan di bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri, stok LPG 3 Kliogram ditambah hingga enam persen," ujar Robi Hervindo.
Sementara itu, mengatisipasi penimbunan gas bersubsisi 3 Kilogram oleh oknum tertentu, Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, juga terus mengawasi distribusi di tingkat pangkalan dan agen-agen resmi.
"Kami belum menemukan atau menerima laporan adanya indikasi penimbunan gas LPG bersubsidi, namun polisi terus melakukan pengawasan, dan masyarakat juga harus proaktif membantu polisi, jika menemukan indikasi penimbunan barang,? tegas Wakapolda Sultra, Kombes Polisi Winarto.
Harga gas LPG bersubsidi 3 Kilogram di wilayah Sultra hingga kini masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni sebear Rp17.900/tabung.
Pihak Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk membeli gas 3 kilogram di pangkalan atau agen resmi pertamina, karena ditingkat pengecer, gas bersubsisi biasanya dijual diatas harga pemerintah.