Kendari, Antara Sultra - Anggota DPD RI asal asal Sulawesi Tenggara H. Yusran A. Silondae mengatakan kegiatan pengajian menjadi media pembinaan mental spiritual dan meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT, sehingga harus dipertahankan hingga akhir zaman.
Hal tersebut disampaikan anggota DPD RI Sultra itu saat dalam kunjungan kerjanya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Masjid Al Mukhlis Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Senin.
Mantan pelaksana tugas Gubernur Sultra itu juga menyerahkan bantuan Al Quran dan Kalender tahun 2018 kepada pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII La Ode Kadir, disaksikan ratusan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan majelis taqlim di kelurahan itu.
Ia mengatakan bahwa makna dari kegiatan pengajian semacam ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah membangun kerukunan dalam kebhinnekaan, kekompakan dan kebersamaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lanjut Ketua PWRI Sulawesi Tenggara itu, Indonesia sekarang ini berada dalam kondisi darurat narkoba, korupsi merajalela dan gangguan keamanan seperti terorisme, radikalisme dan timbulnya aliran kepercayaan yang menyesatkan, sehingga dengan dilakukan pertemuan hari ini akan memberi makna yang besar untuk dapat membentengi dari berbagai pengaruhi yang dimaksud.
Pada pertemuan tersebut semua hadirin sepakat mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, hal tersebut bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam perdamaian dunia.
"Sebagai bangsa Indonesia kita mendukung kemerdekaan negara Palestina, karena kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa-bangsa sesuai dengan konstitusi kita. Kita cinta damai dan lebih cinta kemerdekaan," ujarnya.
Yusran A. Silondae mengharapkan pengajian ini terus ditingkatkan dalam rangka pembinaan mental spiritual dan peningkatan kulaitas ketaqwaan kepada Allah SWT, sebab dengan mengamalkannya dapat mengatasi semua permasalahan bangsa dan negara Indonesia termasuk perdamaian dunia, tuturnya.
Hal tersebut disampaikan anggota DPD RI Sultra itu saat dalam kunjungan kerjanya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Masjid Al Mukhlis Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Senin.
Mantan pelaksana tugas Gubernur Sultra itu juga menyerahkan bantuan Al Quran dan Kalender tahun 2018 kepada pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII La Ode Kadir, disaksikan ratusan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan majelis taqlim di kelurahan itu.
Ia mengatakan bahwa makna dari kegiatan pengajian semacam ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah membangun kerukunan dalam kebhinnekaan, kekompakan dan kebersamaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lanjut Ketua PWRI Sulawesi Tenggara itu, Indonesia sekarang ini berada dalam kondisi darurat narkoba, korupsi merajalela dan gangguan keamanan seperti terorisme, radikalisme dan timbulnya aliran kepercayaan yang menyesatkan, sehingga dengan dilakukan pertemuan hari ini akan memberi makna yang besar untuk dapat membentengi dari berbagai pengaruhi yang dimaksud.
Pada pertemuan tersebut semua hadirin sepakat mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, hal tersebut bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam perdamaian dunia.
"Sebagai bangsa Indonesia kita mendukung kemerdekaan negara Palestina, karena kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa-bangsa sesuai dengan konstitusi kita. Kita cinta damai dan lebih cinta kemerdekaan," ujarnya.
Yusran A. Silondae mengharapkan pengajian ini terus ditingkatkan dalam rangka pembinaan mental spiritual dan peningkatan kulaitas ketaqwaan kepada Allah SWT, sebab dengan mengamalkannya dapat mengatasi semua permasalahan bangsa dan negara Indonesia termasuk perdamaian dunia, tuturnya.