Kendari  (Antara Sultra) - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengggara menggelar "Training Of Trainer" (TOT) masyarakat anti-maladministrasi di Kendari, Kamis.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Perwakilan ORI Sultra, Ahmad Rustan, saat membuka kegiatan itu mengatakan tujuan kegiatan tersebut memberikan pemahaman kepada peserta TOT ombudsman untuk memantau dan mengawasi maladministrasi yang terjadi pada pelayanan publik.

"Peserta yang mengikuti kegiatan TOT ini akan membantu ombudsman sebagai penyambung lidah ombudsman di masyarakat sekaligus juga memberi edukasi kepada masyarakat bagaimana masyarakat itu berhubungan dengan penyelenggara publik, termasuk masyarakat yang mengalami tindakan maladministrasi dari penyelenggara publik, apa yang harus ia lakukan bagaimana ia mengadvokasi masalahnya ketika ia diperlakukan dengan tidak adil," katanya.

Kegiatan itu diawali dengan sesi pengenalan dan membangun kepercayaan yang dilakukan oleh peserta kepada peserta lainya untuk mengenal satu sama lainya.

Selama ini, kata Ahmad, masyarakat sudah menyadari bahwa diperlakukan tidak adil tetapi tidak mau melapor karena masih ada paradigma terbalik seolah-olah kalau melapor itu tidak baik.

"Jadi paradigma ini yang harus dibalik atau diubah bahwa melapor itu baik karena dengan melapor ada peluang untuk memperbaiki maladministrasi. Tetapi coba bayangkan jika maladministrasi terjadi dimana-mana dan kita tidak mau melapor, apakah itu akan berubah, kecil kemungkinan itu akan berubah tapi kalau dengan melapor, kita bisa ubah bersama sama," ujarnya.

Ahmad berharap, kedepanya komunitas yang berjumlah 35 orang ini bisa mengedukasi kepada masyarakat lain agar masyarakat itu sadar apa yang menjadi hak dan apa yang menjadi kewajibanya, khususnya dalam layanan penyelenggaraan publik.

Disebutkan, kegiatan itu diikuti 35 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas di Sultra di antaranya organisasi kepemudaan, BPD Muhammadiyah, GMPK, komunitas motor,komunitas nelayan, komunitas buruh, komunitas rumpun perempuan, kemudian komunitas yang ada di lingkungan Mahasiswa.

Pewarta : Amin Wahyudi
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024