Jakarta,  Antara Sultra - Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti, mengapresiasi hadirnya sebanyak 580 wartawan ekonomi dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan wartawan yang digelar Bank Indonesia di Jakarta.

"Ini jumlah yang luar biasa. Kalau tahun lalu kegiatan seperti ini dua kali dilakukan namun tahun dilakukan sekali dengan harapan untuk mempertemukan semua media yang banyak berkecimpun di peliputan terkait perbankan," katanya saat membuka Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, kegiatan pelatihan wartawan daerah tersebut juga dalam rangka menjalankan fungsi BI sebagai otoritas monoter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

Alasanya bisa diterima, karena Bank Indonesia memandang komunikasi merupakan hal yang penting sekaligus memberi hal positif dalam membahas isu-isu terkini," katanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, komunikasi yang lancar, efektif, dan efisien membutuhkan peran dari media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang objektif dan bermanfaat.

"Peran media masa sangat penting. Makanya Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan monoter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan," tambahnya.

Rangkaian kegiatan pelatihan wartawan daerah 2017 yang berlangsung selama tiga hari, 20-22 November 2017 juga dihadiri beberapa nara sumber di antaranya, Deputi Kementerian Perekonomian RI Iskandar Simorangkir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan beberapa nara sumber berkompeteni dari BI.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024