Kendari, Antara Sultra - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengancam akan mencoret cabang olahraga yang membina atlet usia muda namun tidak bisa mencetak prestasi dalam kurun waktu empat tahun berturut-turut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara, Jaya Bakti, di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan teguran keras Kemenpora untuk mencoret cabang olahraga yang membina atlet pelajar tersebut adalah sesuatu yang wajar.

"Kemenpora menagih janji prestasi karena telah menggelontorkan dana melalui Program Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP). Sehingga wajar Kemenpora melakukan evaluasi, termasuk menghapus cabang olahraga yang tidak berprestasi," kata Jaya Bakti.

Tiga cabang olahraga yang terdampak kebijakan keras Kemenpora adalah tae-kwondo, atlet dan pencak silat.

"Segera saya akan melakukan klarifikasi ke Kemenpora. Mudah-mudahan Kemenpora masih memberi kesempatan untuk berbenah karena disayangkan kalau sampai dihilangkan," katanya.

Ia mengimbau atlet dan pelatih tidak risau dengan informasi penghapusan cabang olahraga pembina atlet pelajar dari Kemenpora karena diperlukan klarifikasi.

Kemenpora membiayai lima cabang olahraga melalui program PPLP di Sultra, yakni cabang olahraga dayung, sepak takraw, atletik, pencak silat dan tae-kwondo.

Pelatih sepak takraw pelajar Sultra Heriansyah mengatakan atlet pelajar kontinyu menjalankan program latihan.

"Persaingan perebut medali atau prestasi pada cabang sepak takraw sangat ketat. Pembinaan atlet pelajar di Indonesia menunjukan kemajuan pesat," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024