Kendari (Antara Sultra) - Wali Kota Kendari, Asrun meminta para pejabat senantiasa mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja.
"Saya meminta pejabat yang dilantik secepatnya menyesuaikan diri dengan tugas baru yang diemban. Pesan saya jadikan diri anda sebagai pemimpin yang dapat dipercaya dan siap melayani," kata Asrun saat melantik pejabat eselon III dan eselon IV di lingkup Pemkot Kendari, Jumat.
Ia mengatakan pelantikan pejabat itu dilakukan atas dasar kebutuhan organisasi karena banyak pejabat yang naik pangkat atau bergeser ke eselon II sehingga beberapa jabatan kosong.
"Jika kita minta kepada wali kota baru terpilih untuk melantik, maka itu tidak memungkinkan karena aturannya, enam bulan setelah dilantik sebagai wali kota, baru bisa melakukan pelantikan terhadap pejabat lingkup Kota Kendari," katanya.
Ia menjekaskan setelah dilantik wali kota terpilih aturannya tidak diperbolehkan langsung melantik atau mengkangkat pejabat.
"Sementara itu, organisasi tidak akan berjalan normal jika posisi jabatan struktural mengalami kekosongan," ujarnya.
Menurutnya, pelantikan pejabat struktural merupakan bagian dari dinamika organisasi. Di mana ada beberapa pejabat yang dipromosikan pada jabatan tinggi pratama, pindah wilayah tugas maupun pensiun.
"Sehingga perlu pengisian, penyegaran dan percepatan regenerasi," katanya.
Untuk itu, Asrun berharap pelantikan yang terakhir kalinya itu sebelum pensiun dari jabatan pada 8 Oktober 2017, maka hendaknya dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi.
"Saya rasa regenerasi proses yang alamiah agar menghasipkan outcome yang lebih optimal," katanya.
Dalam kesempatan itu, Asrun melantik sekitar180 pejabat eselon III dan IV di lingkilup Pemkot Kendari.
"Saya meminta pejabat yang dilantik secepatnya menyesuaikan diri dengan tugas baru yang diemban. Pesan saya jadikan diri anda sebagai pemimpin yang dapat dipercaya dan siap melayani," kata Asrun saat melantik pejabat eselon III dan eselon IV di lingkup Pemkot Kendari, Jumat.
Ia mengatakan pelantikan pejabat itu dilakukan atas dasar kebutuhan organisasi karena banyak pejabat yang naik pangkat atau bergeser ke eselon II sehingga beberapa jabatan kosong.
"Jika kita minta kepada wali kota baru terpilih untuk melantik, maka itu tidak memungkinkan karena aturannya, enam bulan setelah dilantik sebagai wali kota, baru bisa melakukan pelantikan terhadap pejabat lingkup Kota Kendari," katanya.
Ia menjekaskan setelah dilantik wali kota terpilih aturannya tidak diperbolehkan langsung melantik atau mengkangkat pejabat.
"Sementara itu, organisasi tidak akan berjalan normal jika posisi jabatan struktural mengalami kekosongan," ujarnya.
Menurutnya, pelantikan pejabat struktural merupakan bagian dari dinamika organisasi. Di mana ada beberapa pejabat yang dipromosikan pada jabatan tinggi pratama, pindah wilayah tugas maupun pensiun.
"Sehingga perlu pengisian, penyegaran dan percepatan regenerasi," katanya.
Untuk itu, Asrun berharap pelantikan yang terakhir kalinya itu sebelum pensiun dari jabatan pada 8 Oktober 2017, maka hendaknya dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi.
"Saya rasa regenerasi proses yang alamiah agar menghasipkan outcome yang lebih optimal," katanya.
Dalam kesempatan itu, Asrun melantik sekitar180 pejabat eselon III dan IV di lingkilup Pemkot Kendari.