Kendari (Antara) - Walikota Kendari, Asrun mengatakan hingga akhir masa jabatan dua periode yang akan berakhir 9 Oktober 2017, seluruh jalan yang ada bisa teraspal.
"Seluruh jalan-jalan di Kota Kendari, khususnya berstatus jalan kota dengan panjang 310 kilometer itu, 95 persen atau 290 kilometer sudah teraspal," ujar Asrun saat menyampaikan Pemaparan hasil-hasil pembangunan walikota dan wakil walikota 2007-2017 di Kendari, Rabu.
Menurut Asrun, sebanyak lima persen yang belum teraspal atu kurang lebih 20 kilometer, merupajkan jalan baru yang baru dibuka yang tengah ditingkatkan statusnya.
Ia mengatakan, sejak 2015 pemerintah kota menangani sejumlah jalan strategis yang menjadi kewenangan pemerintah Kota Kendari diantaranya pengaspalan jalan by pass pasar baru menuju kawasan hotel swis bell sepanjang 12,4 kilometer dengan lebar 9 meter dengan total anggaran Rp66,9 miliar hingga tahun 2017 ini.
Tambahan angara Rp55 miliar di 2015 itu juga diperoleh untuk penangangan jalan Wayong menuju SMP 17 sepanjang 1 kilometer, dan jalur kantor Camat Puuwatu menuju simpang jalan menuju Tempat pembuangan Akhir (TPA) sepanjang 1,5 kilometer, serta peningkatan jalan Madu sila RS Kota Kendari menuju Pelabuhan Samudera tengah dijadikan jalan standar untuk dilalui kendaraan berat dengan lebar tujuh meter.
Program lain kata Asrun yang juga akan maju calon Gubernur Sultra 2018-2023 itu mengatakan, program yang direncanakan tahun 2017 ini adalah pengaspalan jalan tempat pemakaman umum (TPU) Punggolaka menuju Rumah sakit Jiwa sepanjang 3,49 kilometer dengan lebar 15 meter dengan anggaran Rp25,3 miliar.
"Jadi jalur yang tengah dikerjakan pengaspalannya itu merupakan salah satu alternatif memecah kemacetan di jalur wilayah Kecamatan Mandonga - Puuwatu yang cukup padat, sehingga jalur Puuwatu sebagai jalan yang menghungunkan jalan nasional trans sulawesi itu bisa menjadi jalur alternatif," ujarnya.
Namun dibalik itu, kata Asrun, meskipun diakuinya masih ada beberapa jalan-jalan yang belum mulus hingga akhir masa jabatannya, namun walikota terpilih yang juga adalah putranya sendiri yang akan menggantikan tentu akan melanjutkan pembangunan yang sudah dirintisnya.
"Seluruh jalan-jalan di Kota Kendari, khususnya berstatus jalan kota dengan panjang 310 kilometer itu, 95 persen atau 290 kilometer sudah teraspal," ujar Asrun saat menyampaikan Pemaparan hasil-hasil pembangunan walikota dan wakil walikota 2007-2017 di Kendari, Rabu.
Menurut Asrun, sebanyak lima persen yang belum teraspal atu kurang lebih 20 kilometer, merupajkan jalan baru yang baru dibuka yang tengah ditingkatkan statusnya.
Ia mengatakan, sejak 2015 pemerintah kota menangani sejumlah jalan strategis yang menjadi kewenangan pemerintah Kota Kendari diantaranya pengaspalan jalan by pass pasar baru menuju kawasan hotel swis bell sepanjang 12,4 kilometer dengan lebar 9 meter dengan total anggaran Rp66,9 miliar hingga tahun 2017 ini.
Tambahan angara Rp55 miliar di 2015 itu juga diperoleh untuk penangangan jalan Wayong menuju SMP 17 sepanjang 1 kilometer, dan jalur kantor Camat Puuwatu menuju simpang jalan menuju Tempat pembuangan Akhir (TPA) sepanjang 1,5 kilometer, serta peningkatan jalan Madu sila RS Kota Kendari menuju Pelabuhan Samudera tengah dijadikan jalan standar untuk dilalui kendaraan berat dengan lebar tujuh meter.
Program lain kata Asrun yang juga akan maju calon Gubernur Sultra 2018-2023 itu mengatakan, program yang direncanakan tahun 2017 ini adalah pengaspalan jalan tempat pemakaman umum (TPU) Punggolaka menuju Rumah sakit Jiwa sepanjang 3,49 kilometer dengan lebar 15 meter dengan anggaran Rp25,3 miliar.
"Jadi jalur yang tengah dikerjakan pengaspalannya itu merupakan salah satu alternatif memecah kemacetan di jalur wilayah Kecamatan Mandonga - Puuwatu yang cukup padat, sehingga jalur Puuwatu sebagai jalan yang menghungunkan jalan nasional trans sulawesi itu bisa menjadi jalur alternatif," ujarnya.
Namun dibalik itu, kata Asrun, meskipun diakuinya masih ada beberapa jalan-jalan yang belum mulus hingga akhir masa jabatannya, namun walikota terpilih yang juga adalah putranya sendiri yang akan menggantikan tentu akan melanjutkan pembangunan yang sudah dirintisnya.