Kendari, Antara Sultra - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggunakan metode sosialisasi terbuka dan sederhana, menjelang pelaksanaan Pilkada 2018.

Komisioner KPU Kabupaten Konawe, Ulil Amri di Kendari, Rabu menjelaskan, metode sosialisasi terbuka dimaksudkan agar masyarakat tidak merasa kaku menerima materi mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan pilkada.

"Metode sosialisasi secara terbuka, juga bertujuan meningkatkan angka partisipasi pemilih, karena pada pemilihan Presiden 2014 lalu, partisipasi memilih di Kabupaten Konawe, tidak memenuhi target," ujar Ulil Amri.

Ulil Amri menambahkan, untuk tahap awal, sosialisasi pilkada serentak difokuskan kepada pemilih pemula dan kelompok perempuan, menyusul kelompok disabilitas, keagamaan dan kelompok termajinalkan.

"Sosialisasi juga diagendakan kepada kelompok-kelompok masyarakat, dalam rangka tahapan pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara dan bupati Konawe 2018," imbuhnya.

Jumlah wajib pilih di kabupaten Konawe, saat ini tercatat 166.672 pemilih. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu, Jumlah pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki yakni di atas 50 persen.

Pilkada serentak 2018 di Sultra akan diikuti tiga kabupaten kota yakni Kabupaten Konawe, Kolaka, Kota Baubau dan Pilkada Gubernuir Sultra.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024